Ponco Radius Widodo |
Ponco
sapaan akrab Ponco Radius Widodo mengakui, kesemuanya baik itu ketiga pelaku
maupun korbannya, adalah anak-anaknya semua, warga Desa Tamansari. Ponco
merasa prihatin, sangat menyesalkan kejadian perundungan tersebut sampai terjadi.
“Sebagai
Kepala Desa Tamansari Kecamatan Butuh, saya turut prihatin atas kejadian kasus
bully, yang pelakunya anak-anak SMP Muhammadiyah
Butuh. Saya atas nama Pemerintahan Desa, meminta maaf pada pihak korban,” ungkap Ponco ditemui kabarjateng, Kamis
(13/2/2020) di kediamannya.
“Harapan saya ke depannya, untuk pengawasan bagi para guru atau pendidik, tolong lebih diperketat lagi. Supaya tidak ada kasus bully serupa lagi di sekolah-sekolah lainnya di Purworejo. Kasus di SMP Muhammadiyah Butuh, itu harus menjadi kasus yang terakhir. Jangan sampai ada lagi kasus serupa,” harap Ponco.
“Harapan saya ke depannya, untuk pengawasan bagi para guru atau pendidik, tolong lebih diperketat lagi. Supaya tidak ada kasus bully serupa lagi di sekolah-sekolah lainnya di Purworejo. Kasus di SMP Muhammadiyah Butuh, itu harus menjadi kasus yang terakhir. Jangan sampai ada lagi kasus serupa,” harap Ponco.
Kades
Ponco juga mengharapkan, agar di tiap-tiap sekolahan di Kabupaten Purworejo, dapat dipasang CCTV, demi pengawasan yang
lebih ketat, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar