Siaran Pers IPW: Neta S Pane-Ketua Presidium Ind Police Watch
Gatot Eddy naik pangkat jadi Wakapolri (foto net) |
Padahal saat itu capres 02 sangat dominan dan mendominasi ibukota di Jakarta . Di sisi lain hubungan antara Kapolri dan Gatot cukup dekat sejak lama. Idham memimpin Satgas Merah Putih sedangkan Gatot memimpin Satgas Nusantara.
Bagi IPW, Tito, Idam dan Gatot adalah sahabat tiga serangkai. Mereka selalu terlihat bersama-sama di saat senggang saat Tito menjadi Kapolri. Di Polda Metro Jaya, selama memimpin Gatot berhasil menjaga keamanan ibukota menjadi kondusif. Pengganti Gatot adalah Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat Jokowi menjadi Walikota Solo, Nana saat itu menjadi Kapolresta Solo. Prestasi Nana relatif biasa dan tidak ada yang menonjol. Tampilnya Nana sebagai Kapolda Metro menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan "Geng Solo" di Polri.
Setelah Kapolresta Solo naik super ekspres menjadi Wakil Kapolda Jateng, lalu Sigit mantan Kapolresta Solo menjadi Kabareskrim dan kini mantan Kapolresta Solo Nana menjadi Kapolda Metro.
Tantangan berat yang harus dihadapi Nana di Polda Metro adalah kemacetan lalu lintas yang luar biasa di Jakarta yang sempat memperangkap Presiden Jokowi dalam kesemrawutan lalu lintas.
Soal lalu lintas ini perlu menjadi prioritas Nana. Selain itu kasus narkoba yang terus melonjak. Lalu ancaman terorisme dan aksi demo, terutama dari kelompok radikal, sehingga Nana perlu aktif melakukan pendekatan kepada para ulama dan komunitas keagamaan, seperti yang dilakukan Gatot selama ini. Sedangkan kriminal lainnya di wilayah hukum Polda Metro masih tergolong wajar. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar