Diberi Ruang Berkreasi di Amphi Teater Alun-alun Purworejo
Sejumlah pengamen angklung saat mendapat pembinaan di markas Satpol PP dan Damkar Purworejo |
Tindakan penertiban ditindaklanjuti dengan pembinaan langsung oleh Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo Budi Wibowo SSos MSi bersama Kasi Penyelidikan dan Penyidikan, Endang Muryani SE, di kantornya, Selasa (3/12/2019).
Perwakilan 4 kelompok dari 6 kelompok pengamen yang biasa beraksi di wilayah Kota Purworejo, diundang.
Selain dibina, mereka juga diajak berdiskusi sekaligus membuat kesepakatan untuk tidak kembali mengamen di sekitar traffic light atau zona larangan lainnya.
Kasatpol PP dan Damkar Purworejo Budi Wibowo memberi pengarahan kepada pengamen angklung |
Disebutkan, ada sebanyak 6 kelompok pengamen angklung yang biasa beraksi di sejumlah traffic light, seperti perempatan Koplak, Kantor Pos dan pertigaan Lengkong. Meski sudah terpasang tanda larangan, mereka kerap nekat mengamen dengan berbagai alasan. Tidak jarang mereka harus kucing-kucingan dengan petugas.
“Laporan dan keluhan dari masyarakat sering kami terima, seperti di pertigaan Lengkong itu ada laporan bahwa keberadaan mereka cukup menggangu saat ada pengajian yang ada di pondok pesantren sebelahnya,” sebutnya.
Dalam pembinaan itu, para pengamen sepakat membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengamen di zona larangan. Mereka pun menerima solusi yang ditawarkan Satpol PP yakni tetap dapat beraktivitas di Amphi Theater Alun-alun Purworejo dan beberapa lokasi lain dengan batasan hari-hari tertentu saja.
“Kita tidak ingin membatasi kreativitas berkesenian mereka, tetap kita beri kesempatan. Kita arahkan ke Amphi Theater, tapi dengan catatan menggunakan kostum yang sopan, tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan,” ungkapnya.
“Saya sudah koordinasi dengan Kepala Dinparbud dan diperbolehkan. Boleh setiap hari. Memang mungkin sulit bagi mereka, tapi kami arahkan untuk mencoba, barangkali itu malah bisa jadi hiburan baru bagi masyarakat,” imbuhnya.
Ifan (31), salah satu pengamen asal Baledono, menyatakan dapat menerima arahan dari Satpol PP untuk memanfaatkan Amphi Theater. Meski tidak sebebas sebelumnya, setidaknya masih ada ruang untuk berkreativitas.
“Mungkin untuk pertama besok masih canggung lah ya. Biasanya kan kita di lampu merah, tapi sekarang disuruh manggung di Amphi teater. Tapi akan kita coba,” kata Ifan. (*/gm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar