Memberikan Berita dan Informasi Terkini di seluruh Jawa Tengah * Mau Bisnis Anda Semakin Berkembang ? Iklankan Produk anda di Kabar Jateng !!! Silahkan Hubungi di 085643358148 / 081326613938

Jumat, 29 November 2019

Purworejo yang Modern dan Religius, Sumraharjo : Pemimpin Itu Harus Manunggal dengan Rakyat

Sumraharjo (foto sigit widiyanto/kj)
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Kematangan dan kedewasaan dalam berpikir, wawasan yang luas serta kedalaman spiritual, terlihat pada bakal calon Wakil Bupati Purworejo, Sumraharjo SH, yang merupakan adik kandung almarhum Kelik Sumrahadi. 

Ditemui media ini baru-baru ini, Sumraharjo yang merupakan Kepala Desa Grabag Kecamatan Grabag-Purworejo, mengisahkan perjalanannya hingga akhirnya didorong lintas komunitas, elemen-elemen masyarakat dan para kepala desa untuk maju dalam pilkada Purworejo 2020 mendatang. 

Seperti diketahui, pensiunan BNI 46 tersebut, mengambil berkas balon wakil bupati melalui PDI Perjuangan.  "Itu dorongan dari para kades, berbagai lintas komunitas dan elemen masyarakat. Sisa-sisa akhir hidup ini, diberikan untuk pengabdian bagi masyarakat," sebut Sumraharjo yang mengenyam pendidikan kelas 1 di SMAN 1 Purworejo, kemudian melanjutkan sekolah SMA di Semarang. 

"Saya pensiunan BNI 46, iya kelas 1 SMA di SMAN 1 Purworejo, kemudian kelas 2 di SMA Semarang, karena saya suka main voli. Akhirnya masuk klub voli Bima Sakti, Warna Agung hingga pernah menjadi atlet PON Jawa Tengah mengikuti PON XII di Jakarta," kisah Sumraharjo yang mengakhiri kariernya di dunia perbankan di Yogyakarta. 
Dorongan dari berbagai lintas komunitas, diakuinya terus membesar. Sumraharjo terlihat santai, tenang dan tidak gegabah. Apa sudah membentuk tim? Ditanya demikian, Sumraharjo menjawab dengan tertawa. 

"Ini masih balon, apa balon itu meletus atau tidak, kita tidak tahu," katanya sambil tertawa. 

"Soal tim belum dibentuk, meski desakan dari berbagai pihak, sudah kumpulkan semua dan sebagainya. Ya jawab santai saja. Soal banyaknya undangan dari warga dengan berbagai acara dan kegiatan, lha sebelum jadi kades, saya juga banyak undangan dari masyarakat," kata Sumraharjo. 

Sumraharjo memang sosok yang sederhana, banyak srawung dengan berbagai elemen masyarakat tanpa membeda-bedakan. Dari situ, dirinya banyak dikenal, berbagai kegiatan di berbagai pelosok Purworejo pun, dirinya diundang. Belum lama ini undangan maulid nabi di Kemiri, termasuk wayangan di Dudukolon-Grabag dan berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya.    

Bahkan tak jarang, Sumraharjo ngopi bareng para tukang becak dan masyarakat kecil lainnya di kawasan Kutoarjo.  "Saya ini seperti ini, meski nanti diberi amanah atau lolos sebagai calon, ya saya tidak akan pernah berubah. Saya tidak punya apa-apa, kekuatan saya dan yang saya punya adalah sedulur dan konco. Prinsip saya, saya tidak mau merugikan roso dan bondho liyan," terang Sumraharjo yang memiliki dua anak ini. 

Petuah-petuah bijak pun mengalir dari sosok Sumraharjo, dia mengingatkan untuk kita semua, siapa saja, punya peran dalam memayu hayuning bawono, menjadi manusia yang iso rumongso.  

"Siapa saja, masyarakat kecil dengan berbagai profesi, itu semua ingin diuwongke. Diakui keberadaannya. Makanya kita semua harus iso rumongso dan nguwongke liyan.  Sebagaimana manunggaling kawulo Gusti, jadi pemimpin itu harus menyatu dengan rakyatnya. Jangan bersifat elit, tidak dekat dengan rakyatnya. Pemimpin yang manunggal sama rakyatnya, tahu apa yang dimaui rakyatnya," pesan Sumraharjo. 

Lalu apa pandangan atau langkah untuk Purworejo? Dia menjawab, hampir 90 persen Kabupaten Purworejo adalah kawasan pedesaan, dimana sebagian masyarakatnya adalah petani. Pertanian dalam arti luas, ada pertanian rakyat, peternakan, perikanan kelautan, perkebunan maupun bidang pertanian lainnya. 

"Menjadi Purworejo yang modern dan religius. Modern, artinya perkembangan zaman ini dapat diikuti, pertanian yang seiring dengan perkembangan zamannya. Bidang pertanian yang menjadi hal pokok di Purworejo, agar dapat dimaksimalkan. Dari pengelolaannya hingga pengolahannya. Semisal produk-produk pertanian, bisa diolah lagi ada industri pengolahannya, tentu akan menambah nilai jualnya. Dan itu yang perlu bagi Purworejo. Termasuk perikanannya maupun peternakannya. Di setiap kecamatan, punya unggulan yang harus bisa dipasarkan dengan baik," beber dia.  

"UPT-UPT pertanian harus benar-benar turun ke bawah, bagaimana petani bisa hidup dan sukses. Itu pekerjaan besar bersama kita, karena sebagian besar kita adalah petani. Termasuk bagaimana memberi kenyamanan bagi investor, agar iklim investasi baik di kabupaten ini. Dan ingat, perlu sisi religius, karena sukses itu karena religius. Bukan hanya kemasannya, tapi perilaku, karakter atau pondasi yang kuat di masyarakat. Dalam masyarakat yang majemuk, kita semua saling menghargai," tegas Sumraharjo. (tomo widodo) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flight Schedule Achmad Yani Airport

Info Cuaca Jawa Tengah

Redaksi

Pembina : Tomo Widodo SHut, Pemimpin Umum : Sigit Widiyanto SE, Pemimpin Redaksi: Drs Raga Affandi, Koordinator IT & Kreatif : Djoko Santoso, Ardi Dwi Septiawan, Bimo Satrio , Juli Prastomo , Manager Iklan : Tanti Susilowati, Manager Pemasaran dan EO : : Drs Heri Prastowo, Kepala Litbang : Ax Bowo Sutoko SPd, Staf Litbang : Edy Iriyanto, Kabiro Purworejo : Ngabdiri Koim, Kabiro Surakarta : Isvaradi, Staf Redaksi : Woro Suciningtyas SE, Duta Pamungkas, Eko Stianto , Fotografer : Rahmat Yuni Antoro, Penerbit: Kabar Group , Kantor Pusat: Jl Batu Ratna Perum Griya Karang Joang Asri 2 Blok C2 No 27 RT 15 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara-Kota Balikpapan-Kaltim, Indonesia Telp.: 081347420231, 0853 4743 3322, 082138182572 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com