Inovasi Layanan, Tenaga Kesehatan yang Datangi Pasien
drg Verra Anggraeni |
Lihat saja, rakyat kecil teriak adanya rencana kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang diagendakan per 2020 mendatang. Di tengah perekonomian masyarakat kecil yang harus banting tulang, negara harus hadir mendengar seruan rakyatnya. Hal ini juga mendapat perhatian dari bakal calon Bupati Purworejo drg Verra Anggraeni Purwaningrum MKes.
Lalu apa kata Dokter Verra-sapaan akrab drg Verra Anggraeni Purwaningrum MKes mengenai rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan atau masalah kesehatan pada umumnya?
"Soal rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan, sebenarnya iuran jangan naik, kasihan masyarakat kecil. Itu pun banyak yang disampaikan ke saya, perihal keluhan dari masyarakat kecil," kata Dokter Verra dalam keterangannya ke media ini, baru-baru ini.
"Termasuk saya berpendapat, dan ini perlu perbaikan demi perbaikan, inovasi untuk kebaikan semua, yaitu antrean di rumah sakit jangan panjang-panjang. Kasihan si pasien, lama menunggunya bisa tambah sakit," imbuh Dokter Verra yang memang menaruh kepedulian bagaimana meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat Purworejo.
Sebagai balon Bupati Purworejo, alumni Kedokteran Gigi Universitas Negeri Jember (Unej) ini mengadakan program kerja untuk bidang kesehatan, yakni 'mobil sehat' : 1 ambulans per desa yang dilakukan bertahap.
"Itu salah satu program saya, demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan sangat penting, semua faktor lainnya, seperti kualitas SDM maupun peningkatan produktivitas, harus ditunjang dengan kesehatan yang baik. Di Purworejo banyak desa, termasuk hingga pelosok, itu membutuhkan pelayanan dan penanganan yang lebih cepat dalam hal kesehatan," beber Ibu lima anak ini.
Masih program kerja bidang kesehatan, Dokter Verra dengan sentuhan hati seorang ibu yang peduli masyarakat, akan menerapkan program health care. Pelayanan kesehatan yang prima, yaitu tenaga kesehatan (nakes) yang datang ke pasien.
Apalagi untuk pasien-pasien lanjut usia dengan berbagai keterbatasannya, program ini sangat penting, dimana nakes yang mendatangi si pasien untuk memberikan layanan kesehatan. "Nakes yang datangi pasien, bukan pasien yang datangi nakes. Juga program untuk kartu miskin, jadi warga yang tidak mampu, benar-benar gratis," jelas Dokter Verra. (tw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar