Kades Diminta Perbarui Data Warga Miskin
Bupati Purworejo Agus Bastian membantu warga miskin dalam kunjungannya ke desa-desa, Kamis (28/11/2019) |
Pada kunjungan itu, Bupati ingin memastikan bahwa desa telah memberikan pelayanan terhadap masyarakat, utamanya warga miskin (gakin) yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
“Hari ini kami berkeliing ke seluruh desa perbatasan di Kecamatan Purwodadi dan Grabag, untuk memastikan bahwa pelayanan terhadap masyarakat, sebagian besar sudah terpenuhi,” Bata bupati.
Bupati Agus Bastian mengecek kondisi rumah salah satu gakin, dan membantu untuk perbaikan rumah |
Ada delapan desa yang dikujungi Bupati, yakni wilayah Kecamatan Purwodadi yaitu Desa Watukuro, Jogoboyo, Karanganyar, Gedangan dan Jatikontal. Sementara di wilayah Kecamatan Grabag yaitu Desa Kertojayan, Ukirsari dan Desa Nambangan.
Bupati melihat langsung kondisi rumah warga yang dinilai kurang layak, sekaligus memberikan bantuan untuk perbaikan rumah. Seperti di rumah Ngatimin dan Waluyo, Bupati melihat langsung kondisi rumah termasuk fasiltas yang ada di dalamnya.
Melihat kondisi yang memprihatinkan, Bupati Agus Bastian langsung memberikan bantuan santunan dan bantuan pembuatan fasilitas untuk MCK dan saluran listrik kepada Ngatimin.
Sedangkan Waluyo, Bupati menjanjikan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah.
“Kita juga melihat apakah masih ada warga yang belum terlayani, baik infrastruktur maupun layanan terhadap warga miskin. Terutama rumah tidak layak huni (RTLH), apakah sudah mendapat perhatian dari pemerintah,” terang Agus Bastian.
Dalam kunjungan itu, Bupati menemukan beberapa warga miskin yang sudah masuk daftar yang akan ditangani. Dirinya berharap semua wilayah yang masuk dalam wilayah merah akan segera teratasi.
“Tadi sudah kita tinjau ada beberapa RTLH yang langsung kita bantu. Mudah-mudahan kita dapat menyelesaikan ini semuanya dengan baik,” harapnya.
Untuk para kepala desa (Kades), Bupati meminta agar Kades selalu memperbaharui data warga miskin seperti penerima PKH dan RTLH. Hal itu agar warga yang benar-benar membutuhkan dapat terbantu, sekaligus memastikan program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai serta tepat sasaran.
Bupati juga ingin memastikan permasalahan yang pernah menjadi kendala di desa dapat terselesaikan dengan baik. Salah satunya permasalahan penanganan banjir di desa yang terkena dampak banjir.
Bupati juga menyoroti masalah penerangan jalan desa. Dirinya menginginkan tidak hanya jalan utama saja yang diberi penerangan jalan, namun harus menjangkau jalan-jalan di pelosok desa.
Pemanfaatan lahan dan sungai desa juga dipandang perlu sebagai potensi desa yang bisa digali sebagai lokasi wisata. Terkait keluhan warga, masih adanya warga yang membuang sampah ke sungai, Bupati menekankan perlunya penegakkan Perda terkait pembuangan sampah.
“Jika memang diperlukan, desa bisa membuat Perdes tentang aturan membuang sampah di sungai, didenda saja yang buang sampah sembarangan. Ini salah satu upaya mencegah terjadinya banjir,” ujarnya. (*/gm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar