Kades Popongan-Banyuurip Kembangkan Wisata Religi

Maksimalisasi Bumdes, Makam Atas Angin dan Syech Hasyim Dikelola dengan Baik

Kepala Desa Popongan-Banyuurip Miftachuzzaman (kiri) berdikusi dengan kabarjateng soal Bumdes (foto sigit w/kj)

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Kepala Desa Popongan Kecamatan Banyuurip-Purworejo, Miftachuzzaman, terus mencari inovasi dan terobosan untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakatnya. Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang sudah dibentuk dan sudah berjalan, Popongan Berrgema, beberapa unit usaha sudah menghasilkan pendapatan. 

Kades Mifta termasuk kades muda dan cerdas, yang jeli melihat potensi-potensi di desanya. Selain usaha-usaha yang sudah berjalan saat ini, dirinya membidik untuk mengembangkan wisata religi, dimana ada potensi di desanya untuk menarik pengunjung melalui Makam Atas Angin dan Makam Seych KH Hasyim yang persis berada di jalan poros, Jl Yogya. 

Makam Syech Hasyim di Desa Popongan (foto sigit/kj)

"Sejauh ini, usaha-usaha Bumdes sudah berjalan. Namun kami tak ingin hanya sampai di situ saja, kami ingin mengembangkan unit usaha lainnya, yaitu wisata religi. Tentu bersama semua pihak di Desa Popongan, wisata religi akan kami kembangkan. Yaitu dengan pengelolaan dan pengembangan yang maksimal untuk Makam Atas Angin dan Makam Syech Hasyim," beber Mifta ditemui kabarjateng belum lama ini di kediamannya.

"Kedua makam itu, banyak dikunjungi. Dan itu potensi besar ke depannya, untuk dikelola dengan baik sebagai tempat ziarah. Bahkan pengunjungnya pun banyak dari luar daerah. Ini salah satu potensi di Popongan, menjadi salah satu aset yang perlu dikelola dan dikembangkan dengan lebih baik lagi, untuk kemajuan desa dan kesejahteraan warganya," urai Mifta yang merupakan Wakil Ketua GP Anshor Kabupaten Purworejo. 

Kades Mifta terus memberikan motivasi bagi jajaran Bumdes untuk memulai menjalankan dan mengelola unit-unit usaha baru lainnya. Dirinya optimis, sektor wisata menjadi peluang yang besar untuk mendatangkan peningkatan pendapatan bagi desa. 

"Tak hanya soal wisata religi, kami juga agendakan pengembangan wisata edukasi. Ada kolam di Desa Popongan, bisa dikemas sedemikian rupa, menjadi sarana edukasi. Program-program ini, melalui Bumdes Popongan Bergema akan dilakukan, hingga harapannya dapat menuju kemandirian," tegas Kades Mifta.  (kj)