Masyarakat yang Majemuk Tetap Bersatu dalam Bingkai NKRI
Politikus muda Partai Demokrat Bramantyo yang merupakan anggota Komisi X DPR RI (foto mustaqim) |
Empat pilar yang terdiri Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi tugas kewajiban Bramantyo yang juga anggota MPR untuk menyosialisasikanya kepada masyarakat luas.
Dalam wawancara dengan para wartawan, ia menyampaikan kunjunganya ke Kabupaten Purworejo melaksanakan tugas menyosialisasikan wawasan kebangsaan pada masyarakat Purworejo, mendidik masyarakat untuk membangkitkan jiwa nasionalisme.
Ketua DPC Demokrat Purworejo Yophi Prabowo hadir dalam acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan (foto mustaqim) |
"Maka saya hadir untuk sosialisasi. Dan kegiatan ini dijalankan oleh seluruh anggota DPR yang berjumlah 575 orang. MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD. Sejak 20 November lalu kegiatan ini dimulai dan sampai 30 November 2019," kata Bram-politikus muda Partai Demokrat daerah pemilihan Jawa Tengah VI.
"Acara ini diawali di Kabupaten Purworejo, nanti juga di Kota dan Kabupaten Magelang, Wonosobo dan juga Temanggung. Seputar dapil Jateng 6 yang di wilayah ini saya terpilih menjadi wakil rakyat," imbuh Bram.
Pantauan media ini, peserta sosialisasi berjumlah 150 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, para perangkat desa, insan pers dan masyarakat lainya, termasuk para staf Bramantyo. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purworejo Yophi Prabowo juga hadir dalam kegiaan itu. Menurut Bram, saat ini sudah terjadi degradasi moral, kondisi masyarakat tidak tertata lagi.
Dengan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini, diharapkan Indonesia yang majemuk ini, bisa menjadi bersatu. Semua dalam bingkai NKRI, satu Bangsa Indonesia, menghindari politik identitas yang bisa memicu perpecahan di masyarakat.
"Di dapil Jawa Tengah VI, ada 8 anggota DPR RI, semuanya melaksanakan tugas sosialisasi di dapilnya masing-masing. Harapan kami masyarakat solid dan tertanam rasa nasionalisme dan bangsa kita menjadi bangsa yang besar bisa menjaga kesatuan dan persatuan. Tak lagi membeda-bedakan agama, keyakinan, suku maupun golongan. Hingga tercipta masyarakat yang sejahtera, cerdas dan kuat dalam persatuan," tegas Bram. (gm)
penulis : gus mustaqim
editor : tomo widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar