Mantan Kades Karangrejo Kecamatan Loano Slamet Raharjo (kiri) dan rekannya mendukung Slamet Riyanto |
Dukungan nyata diberikan mantan Kepala Desa Karangrejo Kecamatan Loano, Slamet Raharjo, yang menilai Slamet Riyanto sebagai sosok pejuang bagi masyarakat, selalu membela kepentingan orang banyak.
Slamet Raharjo mengidentikkan Slamet Riyanto yang merupakan mantan Kades Karangtalun-Ngombol, seperti figur Antasena dalam pewayangan Jawa. "Saya kenal lama dengan beliau (Slamet Riyanto). Tepat seperti sosok Antasena dalam dunia pewayangan. Jujur, apa adanya, Pak Slamet Riyanto selalu membela kepentingan masyarakat, kepentingan orang banyak," beber Slamet Raharjo kepada media ini, belum lama ini.
Pertemuan mantan-mantan Kades Kecamatan Loano di kediaman Slamet Raharjo, belum lama ini |
"Terbukti, dari curhatan para mantan Kades. Mantan-mantan kades yang curhat merasa tidak diperhatikan di tengah masyarakat, padahal sudah berkiprah dan berjasa di desa, Pak Slamet Riyanto langsung tersentuh hatinya, gumregah dan beraksi menunjukkan kepeduliannya. Dan beliau berkomitmen maju sebagai pemimpin di Purworejo, salah satunya mengangkat harkat martabat mantan kades, dan juga mengangkat harkat martabat masyarakat kecil. Karena beliau sosok peduli, bisa nguwongke liyan, tidak mementingkan diri sendiri," urai Slamet Raharjo yang gemar pewayangan Jawa.
Sedikit mengulas mengenai sifat Antasena dalam dunia pewayangan, Antasena digambarkan berwatak polos dan lugu, apa adanya. Tetapi teguh dalam
pendirian. Dalam berbicara dengan siapa pun, ia selalu menggunakan bahasa ngoko
sehingga seolah-olah tidak mengenal tata krama. Namun hal itu justru
menunjukkan kejujurannya, di mana ia memang tidak suka dengan basa-basi
duniawi.
Dalam hal kesaktian, Antasena dikisahkan sebagai putra Bima yang
paling sakti. Ia mampu terbang, amblas ke dalam bumi, serta menyelam di
air. Kulitnya terlindung oleh sisik udang yang membuatnya kebal terhadap
segala jenis senjata.
Kembali ke Slamet Raharjo, dirinya memandang figur Slamet Riyanto sangat tepat untuk pemimpin Purworejo ke depan. "Sudah waktunya untuk Pak Slamet Riyanto. Beliau selalu memikirkan orang banyak. Saya pun terharu, orang seperti beliau mau dengan tulusnya, silaturahim ke rumah saya yang sangat begitu sederhana. Duduk tenang, ngobrol hangat dengan semua tanpa membedakan. Itu membuat kami, mantan kades maupun masyarakat kecil, tersentuh dan tergerak mendukung Pak Slamet Riyanto," jelas Slamet Raharjo bersama para mantan perangkat desa lainnya. (kj)
editor : tomo widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar