"Bangsa Dayak Menuntut dan Menggugat demi Keutuhan NKRI"

5 Oktober Aksi Lanjutan di Palangkaraya

Rapat untuk persiapan aksi lanjutan GDN di Palangkaraya pada 5 Oktober 2019 mendatang (ist/kk)

PALANGKARAYA, KABARINDONESIA.CO.ID-Menindaklanjuti demo damai Gerakan Dayak Nasional (GDN) pada 29 Agustus 2019 lalu di Istana Presiden, Jakarta, Selasa 10 September 2019 malam digelar rapat lanjutan GDN. Rapat digelar di Betang Palangka Hadurut kantor Dewan Adat Dayak (DAD) Palangkaraya Jalan Tamanggung Tilung XVIII Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya, Kalteng .

Hadir dalam rapat tersebut sekira 60 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan perwakilan ormas-ormas Dayak. Hadir salah satunya aktivis Dayak Borneo Ir Lusiano SH MSi.

Lusiano menghadiri rapat GDN

Rapat dipimpin Yuandrias DIPL PSC MA  selaku ketua panitia dan Prof Dr Danes Jaya Negara SE MSc C.EIA (sekretaris panitia), didampingi Dr Drs Nicodemus R Toun MM (Koordinator GDN).

”Telah disepakati bersama, untuk aksi lanjutan GDN yaitu pada 5 Oktober 2019  dalam rangka mengawal keberlanjutan tuntutan GDN tanggal 29 Agustus 2019 di depan Istana Presiden di Jakarta,” sebut Lusiano kepada media ini.  

Dikatakan, aksi lanjutan GDN 5 Oktober dengan tema : BANGSA DAYAK MENUNTUT & MENGGUGAT DEMI KEUTUHAN NKRI!

Untuk informasi, aksi GDN pada 5 Oktober 2019 rencananya star dari Bundaran Besar depan Istana Isen Mulang, menuju Betang Hapakat kantor DAD Kalteng sebagai pusat kegiatan aksi Bangsa Dayak. Akan menampilkan 1.000 Pasukan Mandau Dayak, mengundang seluruh pasukan Bangsa Dayak seperti Pasukan Merah Bangkule Rajankg, Batamad, Koppad Borneo, Barisan Penyang Garda Katingan, Motong Tejeb Angkul Bahandang, Pasukan Lawung Bahandang, Pagar Utus Tambun Bungai dan semua Pasukan Bangsa Dayak. Mereka akan melakukan atraksi seni budaya dan menampilkan ciri khas adat budaya Dayak yang beragam.  (*/kk)