Arek Jawa Timur kelahiran Pasuruan itu memberikan kuliah umum tentang kebencanaan dengan tema utama 'Membangun Indonesia Tangguh: Memperkuat Partisipasi dan Kolaborasi antar Pemangku Kepentingan Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan'. Melalui tema tersebut, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu menguraikan tentang beberapa pengalaman praktis yang dilakukan oleh warga dalam proses antisipasi bencana, antara lain tindakan spontan masyarakat sekitar Gunung Kelud yang meninggalkan areal berbahaya beberapa saat sebelum gunung tersebut erupsi.Kegiatan yang dibuka resmi Direktur Penanganan Daerah Rawan Bencana, Drs. Hasman Ma’ani, M.Si, mewakili Dirjen PDTu, Ir. Rr. Aisyah Gamawati MM itu, Gus Ipul mengingatkan para peserta Pengembangan PDRA yang berasal dari BPBD, perangkat desa, pendamping desa dan para staf yang bekerja di lingkungan Kemendesa PDTT bahwa ada tiga hal utama yang penting diperhatikan dalam mengantisipasi bencana. Ketiga poin itu adalah: pertama, pengenalan lingkungan yang baik dari setiap warga, sehingga dapat mengenali potensi bencana dan strategi menghindarinya.
Kedua, lanjut Gus Ipul, adalah kepedulian setiap orang terhadap potensi bencana yang senantiasa akan terjadi di wilayahnya. Ketiga, pemanfaatan teknologi prakiraan bencana yang andal.
"Setidaknya ada tiga hal utama
yang perlu dilakukan setiap warga masyarakat dalam meningkatkan ketangguhan
kita dalam menghadapi bencana, yakni pengetahuan tentang lingkungan sekitar,
kepedulian atas kondisi atau tanda-tanda alam, dan pemanfaatan teknologi,"
ungkap Gus Ipul.
Sebagaimana diketahui bahwa Kementerian Desa PDTT saat ini sedang menggelar kegiatan sinergitas terkait kebencanaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat menghadapi potensi bencana yang setiap saat mengancam manusia. Acara yang dilaksanakan di Denpasar, Bali, itu akan berlangsung selama empat hari, sejak Selasa, 6 Agustus hingga Jum’at, 9 Agustus 2019. Tidak kurang dari 75 orang dari berbagai unsur, baik pemerintahan pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat umum mengikuti kegiatan tersebut. (MLY/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar