Rizal bersama istri dan anak-anaknya, meminta ijazah anaknya Irfan untuk melanjutkan ke SMP |
Hingga
saat ini Irfan yang belum menerima ijazah maupun raport dari
sekolahannya SD-nya, dan hal itu menjadikan orang tuanya sangat
kesulitan mendaftarkan anaknya. Keluh kesah orang tua siswa yang tinggal
di wilayah Desa Purwodadi Kecamatan Purwodadi-Purworejo, dibeberkan
kepada media ini, Senin (8/7/2019) siang.
"Anak
saya Irfan sekolah di SDN Purwodadi. Hingga kini, kami hanya diberi
selembar kertas yang isinya menerangkan, bahwa anak saya tersebut telah
tamat," beber orang tua Irfan, Rizal didampingi istri dan anak-anaknya.
"Apalagi
yang membuat kami bingung, pihak SD menyebutkan anak kami itu merupakan
anak berkebutuhan khusus (ABK), namun juga tidak jelas kebutuhan khusus
yang bagaimana? Wong anak saya juga belajar seperti biasa di
sekolahan hingga kelas 6 SD," beber Rizal kembali yang menuntut haknya,
agar Irfan mendapatkan ijazah sebagai tanda tamat belajar yang sah atau
resmi.
Media
ini yang menelisik mendapatkan informasi, jika Irfan saat ujian
nasional, tidak diikutkan ujian nasional. "Itu juga kami bingung, anak
saya tidak diikutkan ujian nasional, jadi saat ujian disarankan ke
perpustakaan," urai Rizal yang dibenarkan Irfan anaknya.
Bahkan
ibunya Irfan sempat mendatangi salah satu SD di Bubutan Kecamatan
Purwodadi, yang meminta anaknya dapat bersekolah di SD tersebut, dengan
harapan nantinya dapat mengikuti ujian. "Pihak SD di Bubutan menolak,
karena Irfan dinyatakan sudah tamat dari SD sebelumnya. Siswa yang sudah
tamat, tidak mungkin mengulang lagi, tapi melanjutkan pendidikan di
atasnya lagi," kata Ny Rizal.
"Yang
jelas, saat ini kami meminta kepada pihak terkait, agar anak saya Irfan
mendapatkan ijazah yang sah. Karena itu sangat diperlukan untuk masuk
SMP hingga pendidikan di atasnya lagi. Sebagai orang tua, kami tidak mau
anak menjadi down dan patah semangat," tegas Rizal. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar