![]() |
Luhur Pambudi dalam suatu kegiatan |
Bahkan dia menyebut, bagi yang
mengikuti polling, jangan sampai memilih/klik nama Luhur. Pasalnya, Luhur mengaku akan fokus bekerja
sesuai tugas-tugasnya di Legislatif.
“Saya akan fokus pada tugas-tugas
saya, menjalankan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat dan publik
Purworejo,” beber Luhur dalam rilisnya kepada media ini, Sabtu (22/6/2019).
Luhur juga menyebut, dalam polling yang beredar, ada nama-nama politisi baru, “Metode polling belum afdol dan tepat utk pemenangan kandidat pilkada di Purworejo. Belum banyak yang mnggunakan metode polling kalau di kampong. Kalau mau polling nya akurat ya saat coblosan, saat semua pemilih di-polling suruh coblos nama di kartu suara,” urai Luhur yang mengakui tidak tertarik mengikuti polling.
Masih kata Luhur, biasanya kalau
sudah menjelang 4-5 bulan sebelum pendaftaran "balon" akan muncul
"kandidat" yang benar-benar "dijagokan". “Bukan berarti
mengecilkan para "kandidat" yang ramai di polling. Di polling
variatif, ada yang patut dikandidatkan dan ada yang belum masanya untuk
dikandidatkan. Untuk benar-benar menjadi "Cabup" & "Wabup"
ada syarat "tersurat" dan "tersirat". Hasil survei
kelayakan, ketokohan, elektabilitas, dukungan internal dan eksternal, peran
partai, tim sukses yang andal, strategi dan "mesiu". Ini pengalaman
saya menjadi tim "relawan" Capres 2003, 2009, dan beberapa pilkada,”
jelas dia.
“Namun tak kalah penting sebagai
ikhtiar manusia, juga faktor di luar pemikiran dan usaha manusia, yaitu "catatan
Laughfulmahfud" . Semua warga negara berhak untuk dicalonkan, dipilih bila
memenuhi syarat Undang-undang yang berlaku. Mari kita berdoa agar Purworejo
mempunyai pemimpin yang bisa membawa Purworejo ke depan lebih baik, rakyat
purworejo sejahtera, aman, tentram dan damai,” tegsanya.
Luhur juga membuat catatan sebagai
ketua partai pemenang, sebaiknya partai maupun masyarakat cerdas membaca
peluang baik, dan mempunyai balon yang bisa dijagokan untuk A1 atau A2.
“Yang memenuhi kriteria dan partai
mempunyai sistem assesment selain uji kepemahaman idiologi partainya yang dilakukan
secara terbuka dan akuntable kepada kandidat-kandidat untuk mencari yang paling
kapable dan kebutuhan untuk Purworejo. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar