Kunjungan kerja Bupati Purworejo dan Ketua DPRD bersama rombongan ke Eropa |
Berbagai elemen masyarakat itu
menyebut, kunjungan ke luar neger tersebut, memakan banyak anggaran, anggaran
hingga ratusan juta rupiah sangat disayangkan. Dinilai masih banyak kebutuhan
di Purworejo yang perlu perhatian lebih pemkab maupun legislatif.
Salah satu sorotan dari aktivis
masyarakat di Purworejo, Sumartono OPM, yang menyebut, seharusnya hemat
anggaran. “Jika tujuan untuk membuat Purworejo ini sebagai kota wisata dapat
tercapai, lawatannya cukup ke Kota Malang Jawa Timur dan Buleleng Bali. Kan
bisa? Tidak menghamburkan banyak anggaran,” sebut dia dalam rilisnya kepada media ini, Jumat (19/6/2019) pagi.
“Mbok ya kasihan dengan rakyat kecil para pedagang di Pasar Baledono itu, kok sepi kenapa? Buatlah terobosan-terobosan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sebagai contoh pembenahan jalur angkutannya, mosok pasar sebesar itu tidak ada angkutan kota yang lewat di jalur pasar tersebut,” urai dia.
Disebutkan Sumartono, anak-anak
sekolah yang dari arah timur begitu turun di Pantok, harus jalan kaki dulu ke
perempatan Pandekluwih. Masyarakat yang mau ke RS.Pantiwaluyo, juga harus jalan
kaki yang cukup lumayan jauh karena tidak adanya angkutan kota yang melewati
jalur tersebut.
“Coba semisal angkutan kota yang
dari Plaza itu lanjut perempatan Tugu, Pasar Baledono, Pantok, RS Pantiwaluyo,
lalu Alun-alun. Ini baru terobosan yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat,”
tegas Sumartono.
Masyarakat kini hanya bisa menunggu
realisasi dari hasil lawatan ke Eropa tersebut, yang sudah menelan biaya
ratusan juta. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar