SIARAN PERS IPW : Neta S Pane-Ketua Presidium Ind Police Watch
SITUASI
kamtibmas Indonesia menjelang pengumuman pemenang pilpres 2019, yang
akan dilakukan KPU pada 22 Mei 2019 mendatang, sangat kondusif.
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu-isu yang dilontarkan pihak
tertentu untuk mengacaukan bangsa ini.
Dari
pantauan Indonesia Police Watch (IPW), situasi Indonesia yang sangat
kondusif ini terlihat sejak berlangsungnya kampanye hingga hari H
pencoblosan. Inilah pertama kali dalam sejarah Indonesia, pemilu
berlangsung sangat aman, kondusif dan tidak terjadi konflik sama sekali,
padahal pemilu 2019 merupakan penggabungan pileg dan pilpres.
Kondusifnya
situasi kamtibmas ini disebakan dua hal. Pertama, Polri berhasil
menerapkan konsep pendekatan keamanan hingga ke akar rumput, sehingga
deteksi dan antisipasi dini bisa dilakukan dengan cermat lewat
upaya-upaya antisipatif, pagar betis maupun sapu bersih.
Kedua,
maraknya medsos berhasil menjadi kanalisasi konflik di Indonesia.
Artinya para pendukung capres merasa lebih asyik perang di medsos,
sehingga kehabisan energi untuk perang di darat. Hal ini berdampak
sangat positif bagi situasi kamtibmas. Medsos yang hingar bingar dengan
perang opini tidak berdampak ke lapangan yang aman dan terkendali.
Situasi
serupa, sepertinya akan berlangsung hingga 22 Mei maupun saat
pelantikan presiden terpilih. Memang ada pihak-pihak yang mencoba
memprovokasi publik dengan isu people power, tapi sepertinya isu itu
hanya riuh di medsos dan landai di lapangan.
Di
sisi lain, meski situasi kamtibmas sangat kondusif, Polri tetap agresif
melakukan pagar betis dan antisipasi maupun deteksi dini.
Kantong-kantong radikalisme dan terorisme terus menerus disapu bersih.
IPW memberi apresiasi pada strategi dan langkah yang dilakukan jajaran
kepolisian ini. Meskipun situasi kamtibmas sangat kondusif, kalangan
radikal dan teroris jangan dibiarkan tumbuh, apalagi diberi ruang
ataupun peluang.
Tujuannya
agar event-event strategis, seperti pengumuman pemenang pilpres 2019
maupun pelantikan presiden terpilih, bisa berlangsung aman tanpa
gangguan. Polri sudah membuktikan bahwa jajarannya bisa membuat situasi
kampanye dan hari H pencoblosan berlangsung aman dan tertib.
Sehingga
IPW berkeyakinan, Polri juga bisa menjaga keamanan dengan maksimal pada
22 Mei saat KPU mengumumkan pemenang Pilpres 2019. Sikap tegas Polri
perlu didukung semua pihak agar jajaran kepolisian lebih percaya diri
untuk menyapu bersih kelompok-kelompok radikal maupun teroris yang
hendak mengganggu momen pengumuman pemenang pilpres 2019 yang akan
dilakukan KPU pada 22 Mei mendatang.
Bagaimana
pun momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia ini tidak boleh diganggu
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, yang ingin menunggangi dan
memecah belah bangsa Indonesia. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar