JAKARTA - Memasuki masa tenang (14-16 April 2019) dalam tahapan Pemilu 2019, Pangdam Jaya Mayjend TNI Eko Margiono bersama Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol Drs Gatot Eddy Pramono MSi kembali menegaskan, TNI dan Polri netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu), 17 April 2019.
Penegasan perwakilan Kepolisian
Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia tersebut disampaikan pada
acara apel patroli skala besar TNI-Polri dalam rangka menjamin keamanan
masyarakat sampai ke TPS di JI Expo Kemayoran, Minggu (14/04/2019).
Pada kesempatan itu, yang juga dihadiri para pejabat utama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, Kapolda dan Pangdam juga berkesempatan mengecek kesiapsiagaan personel, peralatan dan kendaraan dalam rangka mengamankan rangkaian perhelatan nasional, pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.
"Apel kesiapsiagaan Polri dan TNI ini menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa keamanan negara dijamin dan dijaga dengan penuh tanggung jawab oleh TNI/Polri sehingga tidak ada lagi ketakutan masyarakat untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2019 mendatang dengan sukarela melaksanakan haknya sebagai warga negara mengikuti Pemilu 2019," ujar Pangdam Jaya Eko Margiono yang didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Pada kesempatan itu, yang juga dihadiri para pejabat utama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, Kapolda dan Pangdam juga berkesempatan mengecek kesiapsiagaan personel, peralatan dan kendaraan dalam rangka mengamankan rangkaian perhelatan nasional, pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.
"Apel kesiapsiagaan Polri dan TNI ini menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa keamanan negara dijamin dan dijaga dengan penuh tanggung jawab oleh TNI/Polri sehingga tidak ada lagi ketakutan masyarakat untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2019 mendatang dengan sukarela melaksanakan haknya sebagai warga negara mengikuti Pemilu 2019," ujar Pangdam Jaya Eko Margiono yang didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Gatot Eddy Pramono menambahkan,
Polri dan TNI juga menunjukkan kepada pihak yang berniat akan mengganggu
jalannya Pemilu 2019 dengan berbagai cara. "Bagi pihak manapun yang mau
mengganggu stabilitas pesta demokrasi maka akan berhadapan dengan Polri dan
TNI, yang secara otomatis siaga dan siap menindak siapapun juga yang berupaya
menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2019 dengan melanggar hukum dan melawan
konstitusi negara," imbuhnya.
Pada kesempatan ini Ketua Umum PPWI
Wilson Lalengke, S.Pd, MSc MA kepada media ini menyatakan mendukung sepenuhnya
sikap yang diambil oleh TNI/Polri dan semoga para prajurit TNI/Polri yang
berperan dalam pengamanan pemilu harus siap. "Kita dukung sepenuhnya, dan
untuk itu TNI/Polri harus benar-benar siap, mulai dari personil, logistik,
pengetahuan metode pengamanan dan Standard Operasi Pengamanan Pemilu, termasuk
pengetahuan personel tentang kategori pelanggaran Pemilu dan lain
sebagainya," ujar alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.
Prajurit TNI/Polri, lanjut Wilson, juga harus netral, tidak mendukung salah satu Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta tidak mudah terpancing emosi ketika bertugas dan harus mengedepankan profesionalisme.
Prajurit TNI/Polri, lanjut Wilson, juga harus netral, tidak mendukung salah satu Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta tidak mudah terpancing emosi ketika bertugas dan harus mengedepankan profesionalisme.
Dalam kesempatan apel besar di Halim
menyatakan Polri menjamin keamanan warga yang akan datang ke TPS, menjamin
keamanan pelaksanaan Pemilu hingga selesai Penghitungan Suara dan seluruh
rangkaian Pemilu 2019 hingga tuntas serta menyatakan netralitas Polri. (WRI/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar