“Saya mengajak dan mengimbau semua
warga negara pemegang hak memilih untuk menggunakan hak pilihnya.
Aktualisasikan kedaulatan rakyat itu, dan jangan mengambil posisi sebagai
Golput. Gunakanlah hak itu dengan bijaksana dan cerdas. Karena itu, jangan
bosan atau merasa lelah untuk sekadar menyimak rekam jejak dan riwayat akhlak
setiap calon,” kata Ketua DPR.
Sangat penting dan juga sangat
strategis untuk mendorong dan memaksimalkan partisipasi pemilih. Sebab, Pemilu
serentak 2019 ini akan menjadi momentum bagi semua warga negara memperkuat
kesepakatan dalam merawat dan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia seturut
nilai-nilai luhur Pancasila.
Pemilu 2019 juga menjadi momentum
bagi warga negara untuk menetapkan arah dan orientasi pembangunan nasional.
Masyarakat di berbagai pelosok daerah sudah mengapresiasi Indonesia Sentris
sebagai arah dasar dan orientasi pembangunan nasional. Kelanjutan Indonesia
Sentris sebagai arah pembangunan nasional pun akan ditentukan dalam Pemilu
tahun ini.
Kedua tujuan strategis ini hanya
bisa ditetapkan oleh semua kompenen masyarakat dengan cara menggunakan hak
pilih dan menentukan pilihannya dengan bijaksana, cerdas dan bebas dari
pengaruh atau tekanan pihak mana pun.
Persiapan Pemilu 2019 sudah memasuki
tahap akhir. Beberapa hari ke depan akan masuk periode masa tenang, terhitung
mulai 14 April 2019. Karena waktu pemungutan suara sudah semakin dekat, sangat
penting bagi setiap pemegang hak memilih untuk semakin memantapkan sosok yang
bakal dipilih, baik untuk anggota DPR, DPRD maupun pasangan Presiden-Wakil
Presiden.
Agar partisipasi pemilih bisa
maksimal, Ketua DPR mengingatkan dan mendorong semua komunitas untuk saling
mengingatkan serta mengajak anggota atau koleganya masing-masing datang
memberikan suara atau pilihannya di tempat pemungutan suara ((TPS). Gunakan hak
pilih dengan bijaksana dan cerdas, agar tidak menyesal karena salah pilih. (bamsoet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar