PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Calon Kepala Desa Keduren Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, Yuliyanto, mendapatkan nomor urut 2 dengan tanda gambar ketela, saat pengundian nomor urut pilkades Desa Keduren pada Kamis, 17 Januari 2019 lalu.
Calon Kades Keduren paling muda ini, optimis dengan berbagai dukungan elemen masyarakat Desa Keduren selama ini, dapat meraih hasil positif pada pilkades yang digelar serentak pada 31 Januari 2019 mendatang.
Mengusung visi : peningkatan kesejahteraan warga dan terwujudnya transparansi pembangunan dan pelaporan keuangan, Yuliyanto yang merupakan putra pegiat seni budaya Adi Sutrisno ini, kian mendapat simpati publik Keduren.
"Hasil pengundian nomornya, saya mendapatkan nomor urut 2, dengan tanda gambar ketela. Terima kasih doa dan dukungannya semua masyarakat Keduren, semoga menjadi berkah bagi semua," sebut Yuliyanto.
Komitmen Yuliyanto yang dibuktikan secara tertulis dengan kontrak politik, juga dinilai banyak kalangan sebagai terobosan dalam pilkades di Kabupaten Purworejo. Angin baru, angin perubahan dan juga semangat baru yang menularkan semangat bagi para insan muda di setiap desa, dapat tergerak membawa perubahan di desanya masing-masing.
Sebagaimana pula yang diharapkan Presiden Joko Widodo, membangun negara dari pinggiran, membangun negara dari desa. Desa sangat besar potensinya. Perhatian pemerintah pusat sangat besar untuk desa, terbukti 2019 ini anggaran Dana Desa (DD) ditingkatkan.
"Makanya itu, transparansi sangat penting, dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pelaporan keuangan kepada masyarakat," tegas Yuliyanto. (kj)
Sebagaimana pula yang diharapkan Presiden Joko Widodo, membangun negara dari pinggiran, membangun negara dari desa. Desa sangat besar potensinya. Perhatian pemerintah pusat sangat besar untuk desa, terbukti 2019 ini anggaran Dana Desa (DD) ditingkatkan.
"Makanya itu, transparansi sangat penting, dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pelaporan keuangan kepada masyarakat," tegas Yuliyanto. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar