"Alhamdulilah hingga kini pembangunan Universitas UNPERBA sudah mencapai 65 persen. Sedangkan untuk pembangunan non fisik, seperti matriks silabus dan satuan acara perkuliahan maupun ketersediaan dosen dan staf sudah hampir 100 persen," ujar Bamsoet saat meninjau pembangunan universitas yang didirikannya di Purbalingga, Rabu, (23/01/2019).
Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini juga sudah mengarahkan para dosen UNPERBA agar menyajikan perkuliahan yang interaktif dengan para mahasiswanya. Atmosfer ruang kuliah harus dibangun dengan baik, sehingga mahasiswa bisa merasa nyaman dan bisa menyerap perkuliahan dengan baik.
"Di UNPERBA, dosen dan mahasiswa harus dapat membangun kolaborasi, sehingga perkuliahan bisa dijalankan dengan asyik. Mahasiswa tidak bosan, apalagi sampai ngantuk di ruang kuliah. Model kuliah interaktif dengan memanfaatkan ketersediaan teknologi, serta komunikasi yang interaktif antara dosen dan mahasiswa menjadi kunci utamanya," tutur Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan, UNPERBA telah memiliki empat fakultas, yaitu hukum, manajemen, teknik dan teknologi informasi. Sementara program studi yang dimiliki dan sudah terakreditasi berjumlah 12 program studi. Diantaranya, manajemen, akuntansi, ilmu komunikasi, hukum, pendidikan bahasa Inggris, pendidikan matematika, agribisnis, agroteknologi, teknik mesin, teknik informatika, gizi kesehatan dan keperawatan.
"Empat fakultas dengan 12 program studi tersebut sesuai dengan banyaknya potensi lapangan pekerjaan yang dibutuhkan. Matriks dan materi perkuliahan juga akan disesuaikan antara garis besar dari Kemenristekdikti dengan kebutuhan dari dunia usaha. Sehingga terjadi link and match. Dengan demikian usai menempuh pendidikan di UNPERBA, mereka bisa langsung terserap ke dunia kerja," papar Bamsoet.
Selain ikut berkontribusi dalam peningkatan pendidikan masyarakat, politisi Partai Golkar ini meyakini kehadiran UNPERBA akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan adanya kampus, otomatis banyak peluang usaha yang bisa dijalankan oleh masyarakat. Seperti jasa rental komputer, transportasi, fotokopi, alat tulis, kos-kosan, kuliner ataupun perdagangan lainnya.
"Terbukanya peluang usaha akan mengurangi jumlah pengangguran. Sekaligus mengurangi terjadinya potensi urbanisasi dari daerah ke kota. Bukan tidak mungkin, diantara ribuan mahasiswa UNPERBA, akan ada yang punya ide membuka lapangan usaha, terutama di sektor ekonomi kreatif. Sehingga masyarakat sekitar akan semakin diuntungkan," jelas Bamsoet.
Karenanya, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini berharap masyarakat sekitar wilayah Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen bisa terus mendukung keberadaan kampus UNPERBA. Kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pihak kampus akan membuat kehidupan sosial semakin selaras.
"Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kampus dituntut tidak hanya menjalankan fungsi pendidikan dan penelitian, namun juga menjalankan pengabdian masyarakat. UNPERBA selalu berkomitmen membaktikan dirinya agar bisa hidup menjadi bagian dari masyarakat," pungkas Bamsoet. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar