KEBUMEN, KABARJATENG.CO.ID-Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan Pemilu yang tinggal beberapa hari lagi harus berjalan damai, kondusif dan aman. Keberhasilan pelaksanaan Pemilu yang dilakukan dalam satu waktu untuk memilih anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Propinsi, DPR RI, DPD RI, serta Presiden RI akan menjadi catatan dunia akan keberhasilan pesta demokrasi di Indonesia.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah dunia, sebuah negara menyelenggarakan Pemilu yang menggabungkan lima pemilihan mulai dari tingkat DPRD tingkat Kabupaten/Kota hingga ke Pemilihan Presiden. Jika kita berhasil menyelenggarakan Pemilu tersebut, dunia akan mencatat dengan tinta emas. Tetapi, jika Pemilu yang dilaksanakan gagal dan ricuh, maka dunia akan mencemooh kita," ujar Bamsoet saat melantik Koordinator Desa (Kordes) tim Pemenangan Bambang Soesatyo, di Posko dan Rumah Aspirasi Bambang Soesatyo Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (22/01/2019).
"Ini pertama kalinya dalam sejarah dunia, sebuah negara menyelenggarakan Pemilu yang menggabungkan lima pemilihan mulai dari tingkat DPRD tingkat Kabupaten/Kota hingga ke Pemilihan Presiden. Jika kita berhasil menyelenggarakan Pemilu tersebut, dunia akan mencatat dengan tinta emas. Tetapi, jika Pemilu yang dilaksanakan gagal dan ricuh, maka dunia akan mencemooh kita," ujar Bamsoet saat melantik Koordinator Desa (Kordes) tim Pemenangan Bambang Soesatyo, di Posko dan Rumah Aspirasi Bambang Soesatyo Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (22/01/2019).
Hadir dalam acara ini antara lain Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen Halimah, Caleg DPR RI Dapil VII Jawa Tengah Arya Anugrah Pratama, tim sukses pemenangan Bambang Soesatyo Kabupaten Kebumen, serta sejumlah Caleg DPRD Partai Golkar Kabupaten Kebumen.
Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabaputen Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara ini berharap Pemilu 2019 menjadi ajang untuk lebih merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan dalam pilihan politik adalah hal biasa dan jangan dijadikan sebagai alasan memecah NKRI.
"Pemilu adalah momentum untuk membangun bangsa Indonesia ke depan lebih baik lagi. Jangan jadikan persaingan dan perbedaan dalam Pemilu sebagai bibit-bibit perpecahan serta disintegrasi bangsa," tegas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya para elit politik, untuk bersama menjaga kesejukan tensi politik saat ini. Penyebaran berita hoax serta ujaran kebencian haruslah ditinggalkan.
"Elite politik harus mampu memberi contoh yang baik kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan mengedepan kepentingan bangsa dan negara. Elite politik harus mampu meredam potensi gesekan antar pendukung di akar rumput. Diantaranya, dengan tidak ikut memprovokasi melalui penyebaran hoax dan ujaran kebencian," tandas Bamsoet.
Tak kalah penting, Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengantisipasi segala permasalahan teknis pelaksanaan Pemilu sejak dini. Khususnya, terkait pendistribusian logistik Pemilu dan keamanan surat suara.
"DPR RI selalu mengingatkan KPU untuk mengantisipasi segala persoalan yang mungkin muncul terkait penyelenggaraan Pemilu. Harus ada perencanaan yang detail dan langkah antisipatif untuk meminimalkan persoalan yang mungkin terjadi. Sehingga, seluruh tahapan Pemilu bisa berjalan dengan baik dan sukses," pungkas Bamsoet. (*/kj)
Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabaputen Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara ini berharap Pemilu 2019 menjadi ajang untuk lebih merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan dalam pilihan politik adalah hal biasa dan jangan dijadikan sebagai alasan memecah NKRI.
"Pemilu adalah momentum untuk membangun bangsa Indonesia ke depan lebih baik lagi. Jangan jadikan persaingan dan perbedaan dalam Pemilu sebagai bibit-bibit perpecahan serta disintegrasi bangsa," tegas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya para elit politik, untuk bersama menjaga kesejukan tensi politik saat ini. Penyebaran berita hoax serta ujaran kebencian haruslah ditinggalkan.
"Elite politik harus mampu memberi contoh yang baik kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan mengedepan kepentingan bangsa dan negara. Elite politik harus mampu meredam potensi gesekan antar pendukung di akar rumput. Diantaranya, dengan tidak ikut memprovokasi melalui penyebaran hoax dan ujaran kebencian," tandas Bamsoet.
Tak kalah penting, Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengantisipasi segala permasalahan teknis pelaksanaan Pemilu sejak dini. Khususnya, terkait pendistribusian logistik Pemilu dan keamanan surat suara.
"DPR RI selalu mengingatkan KPU untuk mengantisipasi segala persoalan yang mungkin muncul terkait penyelenggaraan Pemilu. Harus ada perencanaan yang detail dan langkah antisipatif untuk meminimalkan persoalan yang mungkin terjadi. Sehingga, seluruh tahapan Pemilu bisa berjalan dengan baik dan sukses," pungkas Bamsoet. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar