Calon Kepala Desa Bagelen Kuyanto (tengah) berkomitmen tolak money politic (sigit w/kj) |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Calon Kepala Desa Bagelen Kecamatan Bagelen-Purworejo, Kuyanto, menyerukan kepada semua pihaknya khususnya di Desa Bagelen, untuk tidak melakukan praktek money politic. Apalagi sudah menjadi kesepakatan bersama, antara panitia pemilihan kepala desa (pilkades) Bagelen dengan keempat calon kepala desa yang disaksikan banyak pihak.
"Sudah ada kesepakatan bersama, dilarang keras melakukan money politic. Ada aturan jelasnya, yang melanggar bisa diproses. Dan kesepakatan bersama di Desa Bagelen itu, sepatutnya kita harga dan jalankan bersama," tegas Kuyanto ditemui kabarjateng.co.id di kediamannya, Sabtu (26/1/2019).
"Saya tidak akan melakukan money politic. Dan punya tim yaitu relawan, yang melakukan pantauan. Tentu jika ada ditemukan kasus money politic, kami akan laporkan ke pihak-pihak terkait, agar ditindaklanjuti," imbuh Kuyanto yang sebelumnya juga pernah mengikuti pemilihan kepala desa Bagelen.
Tak hanya itu, Kuyanto juga mengharapkan komitmen semua pihak untuk menaati kesepakatan, saat hari H pencoblosan pada 31 Januari 2019, agar semua pemilih langsung menuju ke tempat pemilihan. "Itu sudah menjadi kesepakatan bersama, jadi pemilih langsung ke tempat pencoblosan. Sesudah itu, mau ke warung bebas masing-masing, monggo silakan. Itu untuk menghindari seperti salam tempel. Mari kita hargai dan jalankan kesepakatan bersama tersebut," urai Kuyanto.
Kuyanto menegaskan, jika calon pemimpin menghalalkan segala cara untuk hanya berkuasa, dirinya akan 'tersandera' dengan kepentingan-kepentingan hingga tidak akan fokus dan totalitas dalam bekerja melayani masyarakat.
"Demi nyaman dan fokus dalam bekerja melayani rakyat, mari kita semua ciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Caranya, jangan gunakan money politic. Jadi nantinya enak dan nyaman dalam bekerja," tutup Kuyanto. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar