Bambang Jati Asmara : Tingkatkan Produksi dan Diserfikasi Pertanian

Bambang Jati Asmara (sigit w/kj)

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Kepala  Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo Ir Bambang Jati Asmara MA MT bersama jajarannya, bekerja maksimal dalam meningkatkan produksi pertanian. Pertanian dalam arti luas, baik itu pertanian rakyat, perkebunan, perikanan maupun kelautan. 

Berdiskusi dengan kabarjateng.co.id baru-baru ini di ruang kerjanya, Bambang yang merupakan alumni S1 dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menegaskan, pihaknya konsen dalam melakukan upaya perlindungan dan pemberdayaan para petani. Termasuk juga mendorong adanya diversifikasi pertanian, apalagi tanaman-tanaman pangan lokal, terus dilestarikan dan dikembangkan.

Upaya-upaya perlindungan sepeti kebijakan-kebijakan yang selalu pro petani, bagian dari kepedulian pemerintah agar petani dapat maksimal, para petani terus berkembang, keberadaan para petani sangat penting dalam penyediaan bahan makanan. 

"Bantuan-bantuan banyak diberikan kepada para petani, dalam berbagai bidang, baik itu pertanian rakyat, perkebunan, kelautan. Namanya bantuan itu, semua gratis bagi masyarakat," tegas Bambang yang menyelesaikan S2-nya di Negeri Kincir Angin, Belanda. 

Untuk pemberdayaan, banyak sudah dilakukan pelatihan demi pelatihan oleh Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo. Bambang dan jajaran ingin agar para petani luas meningkatkan kemampuannya, pengetahuannya dan keterampilannya. 

"Luasan lahan sawah ini Purworejo mencapai 28.202 Ha, dengan pengelolaan yang maksimal, dukungan pemerintah kabupaten baik secara perlindungan dan pemberdayaan, kami yakin dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat luas," sebut Bambang. 

Pihaknya juga mendorong juga dimanfaatkannya maksimalnya lahan untuk perikanan, yang dapat meningkatkan tambahan penghasilan bagi petani. "Bisa dengan sistem mina padi, atau kolam ikan tersendiri.Itu untuk meningkatkan penghasilan petani," kata Bambang yang menambahkan, pihaknya juga memperhatikan ketersediaan pangan, baik itu distribusi maupun konsumsinya. (kj)