Sudah Mendapat SK Kemenristek Dikti
Penyerahan SK oleh Kemenristek Dikti untuk Universitas Perwira Purbalingga (ist/ki) |
"Usai proses panjang selama lebih kurang empat tahun, menyiapkan segala hal yang dibutuhkan baik dari infrastruktur fisik maupun non fisik, alhamdulillah hari ini Unperba memperoleh Surat Keputusan Pendirian dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Dengan demikian Unperba bisa segera beroperasi menjalankan kegiatan akademik, serta menjadi bagian dari semangat mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Bamsoet usai menerima SK Pendirian Unperba di kantor Kemenristek Dikti, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Turut serta jajaran Unperba lainnya Rektor Dr. Ir. Teguh Djuharyanto, Wakil Rektor I Dr. Eming Sediana, Wakil Rektor II Dr. Suprapto, Pembina Yayasan Drs. Soejitno dan Pengawas Yayasan Drs. Sarjono M.Si.
Sedangkan dari Kemenristek Dikti hadir antara lain Sekjen Prof. Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A, Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Ir Nada Darmiyanti S., M.Phil serta Direktur Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ir. Ridwan, M.Sc.
Legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini menjelaskan, saat ini kampus Unperba tengah direnovasi menjadi tiga lantai dan diperkirakan selesai pada April 2019. Sehingga, pada tahun ajaran 2019/2020 sudah bisa menerima mahasiswa baru serta memulai perkuliahan.
"Pembangunan tiga lantai kampus Unperba sangat memperhatikan kekuatan, kenyamanan, dan juga lingkungan. Dengan demikian suasana belajar mengajar, maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya bisa berlangsung secara dinamis. Sehingga bisa merangsang semangat belajar mahasiswa," tutur Bamsoet.
Tenaga pengajar akan diisi dari berbagai kalangan, dengan predikat profesor sebanyak 4 orang, predikat doktor sebanyak 10 orang dan selebihnya berpendidikan Master (S2). Sebagian besar tenaga pengajar berasal dari dosen Universitas Jenderal Sudirman.
"Sebagai langkah awal, Unperba akan mulai dengan 4 fakultas, yaitu Hukum, Manajemen, Teknik dan Teknologi Informasi. Sementara program studi yang dimiliki dan terakreditasi berjumlah 12 program studi, antara lain manajemen, akuntansi, ilmu komunikasi, hukum, pendidikan bahasa Inggris, pendidikan matematika, agribisnis, agroteknologi, teknik mesin, teknik informatika, gizi kesehatan dan keperawatan," papar Bamsoet.
Dengan adanya Unperba, Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini yakin bisa mempermudah masyarakat sekitar Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen dalam menuntut ilmu hingga pendidikan tinggi. Selain itu, Unperba juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar.
"Kehadiran Unperba akan membantu para lulusan siswa SMU dan SMK di Purbalingga yang setiap tahunnya mencapai 7.000 siswa guna mengeyam bangku perkuliahan. Masyarakat sekitar pun bisa memperoleh kesempatan mendapat penghasilan tambahan dengan membuka kos, mengontrakan rumah, bisnis kuliner, maupun aktivitas ekonomi lainnya," urai Bamsoet.
Melalui Unperba, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini ingin mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Sehingga bisa ikut melahirkan generasi bangsa yang tidak hanya unggul secara akademik, namun juga memiliki kearifan lokal, serta kekuatan moral.
"Usai menekuni dunia jurnalistik, bisnis dan politik, saya ingin melanjutkan pengabdian dengan mengarungi dunia pendidikan. Karena saya punya keyakinan, mempersiapkan masa depan Indonesia harus dimulai dari mempersiapkan sumber daya manusia yang terdidik," pungkas Bamsoet. (*/ki)
Legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini menjelaskan, saat ini kampus Unperba tengah direnovasi menjadi tiga lantai dan diperkirakan selesai pada April 2019. Sehingga, pada tahun ajaran 2019/2020 sudah bisa menerima mahasiswa baru serta memulai perkuliahan.
"Pembangunan tiga lantai kampus Unperba sangat memperhatikan kekuatan, kenyamanan, dan juga lingkungan. Dengan demikian suasana belajar mengajar, maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya bisa berlangsung secara dinamis. Sehingga bisa merangsang semangat belajar mahasiswa," tutur Bamsoet.
Tenaga pengajar akan diisi dari berbagai kalangan, dengan predikat profesor sebanyak 4 orang, predikat doktor sebanyak 10 orang dan selebihnya berpendidikan Master (S2). Sebagian besar tenaga pengajar berasal dari dosen Universitas Jenderal Sudirman.
"Sebagai langkah awal, Unperba akan mulai dengan 4 fakultas, yaitu Hukum, Manajemen, Teknik dan Teknologi Informasi. Sementara program studi yang dimiliki dan terakreditasi berjumlah 12 program studi, antara lain manajemen, akuntansi, ilmu komunikasi, hukum, pendidikan bahasa Inggris, pendidikan matematika, agribisnis, agroteknologi, teknik mesin, teknik informatika, gizi kesehatan dan keperawatan," papar Bamsoet.
Dengan adanya Unperba, Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini yakin bisa mempermudah masyarakat sekitar Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen dalam menuntut ilmu hingga pendidikan tinggi. Selain itu, Unperba juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar.
"Kehadiran Unperba akan membantu para lulusan siswa SMU dan SMK di Purbalingga yang setiap tahunnya mencapai 7.000 siswa guna mengeyam bangku perkuliahan. Masyarakat sekitar pun bisa memperoleh kesempatan mendapat penghasilan tambahan dengan membuka kos, mengontrakan rumah, bisnis kuliner, maupun aktivitas ekonomi lainnya," urai Bamsoet.
Melalui Unperba, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini ingin mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Sehingga bisa ikut melahirkan generasi bangsa yang tidak hanya unggul secara akademik, namun juga memiliki kearifan lokal, serta kekuatan moral.
"Usai menekuni dunia jurnalistik, bisnis dan politik, saya ingin melanjutkan pengabdian dengan mengarungi dunia pendidikan. Karena saya punya keyakinan, mempersiapkan masa depan Indonesia harus dimulai dari mempersiapkan sumber daya manusia yang terdidik," pungkas Bamsoet. (*/ki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar