PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Sedikitnya 14 tanaman langka jenis sawo kecik, sawo beludru, mundu, gaharu, sapu tangan dan sapu tangan merah ditanam di pinggiran lapangan SMAN 3 Purworejo, baru-baru ini.
Keberadaan tanaman ini diarahkan agar anak lebih mengenal jenis-jenis tanaman langka yang berkembang di Indonesia.
Penanaman pohon ini menjadi penanda puncak peringatan Lustrum VII atau ulang tahun ke-35 dimana sebelumnya dilakukan upacara seremoni yang dipimpin Kapten Inf Dhaliman mewakili Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Muchlis Gasim yang berhalangan hadir.
Kegiatan ini sendiri melibatkan beberapa unsur di antaranya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Serayu Opak Progo Jogja, dan penyuluh Kehutanan serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan di tingkat Kecamatan Purwodadi dan Ngombol.
Kepala SMAN 3 Purworejo Fitarini mengungkapkan, penanaman pohon menjadi bagian dari beberapa kegiatan yang dilakukan pihak sekolah dalam merayakan hari jadinya. Dan tahun ini lebih mengedepankan kesenian yang dituangkan dengan tema peringatan yakni Apreciation of Traditional Art.
"Penananam pohon menjadi hal yang rutin kita lakukan saat ulang tahun. Dibandingkan tahun lalu memang jumlahnya lebih kecil, dimana sekarang total hanya 2.014 batang pohon dari beberapa jenis. Kalau tahun lalu sampai 5.000 tapi tingkat tumbuhnya rendah karena bibitnya terlalu kecil. Sekarang kita meminta agar bantuan bibit lebih panjang sehingga kemungkinan hidupnya lebih tinggi," tutur Fitarini.
Ditambahkan bibit pohon yang ada, sebagian besar diteruskan kepada beberapa pihak, utamanya warga desa di wilayah Kecamatan Ngombol dan warga seputar sekolah untuk bibit jati. Pinggiran jalan di seputar sekolah juga menjadi sasaran guna peningkatan keteduhan lingkungan.
"Penanaman pohon ini menjadi pembelaaran agar anak peduli lingkungan, tidak hanya individu tapi bersama. Selain itu juga berkontribusi pada masyarakat bagaimana mengelola lingkungan agar sehat," tambahnya.
Penyuluh pertanian Kecamatan Purwodadi, Ngombol dan Grabag, Sudiyono mengungkapkan jenis tanaman yang didistribusikan memang dipilihkan yang memiliki nilai jual baik seperti jati. Ada dua jenis yang diberikan yakni jati biasa dan jati kultur jaringan.
"Jati kultur jaringan atau klon yang dibagikan ada 100 batang. Ini cukup bagus karena diambil dari cabang langsung, sedang jati biasa pembiakannya dengan biji," tutur Sudiyono.
Beberapa tanaman lain adalah akasia mangium yang cocok untuk tanaman peneduh jalan. Bantuan bibit itu sendiri berasal dari BPDASHL Serayu Opak Progo Jogjakarta.
Sementara itu Komandan Kodim 0708 Purworejo melalui Kapten Inf Daliman menyampaikan penanaman pohon ini merupakan wujud kepedulian Kodim 0708 Purworejo terhadap lingkungan agar kelestarian alam di Kabupaten Purworejo tetap terjaga.
“Saya harap kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam melaksanakan penanaman pohon di wilayah masing masing,penanaman pohon secara nyata memberikan kontribusi untuk menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca global,” pungkasnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar