Calon kepala desa Keduren Yulianto membeberkan visi misinya membangun desa (foto : kabarjateng) |
Kepada media ini, Jumat (14/12/2018) malam, Yulianto-alumni SMKN 3 Purworejo-membeber visi dan misinya sebagai calon kades Keduren. Ternyata, keinginannya menjadi pemimpin desa, karena niat mulia mbangun deso, sudah terbersit semenjak dirinya duduk di bangku SMK. Setiap pergi pulang sekolah, Yulianto menyusuri lingkungan demi lingkungan di desanya, sembari memikirkan bagaimana memajukan desa tercinta.
Tak kenal maka tak sayang. Lebih dalam mengenal Yulianto, adalah sosok muda yang cerdas, kreatif dan inovatif. Energi besarnya kini mulai diarahkan untuk hal-hal positif demi kemajuan desanya.
"Saya sudah membuat visi misi, waktunya nanti akan saya berikan kepada semua RT di Desa Keduren, agar semua tahu. Dan bisa menegur saya, jika jalan saya melenceng. Bahkan dibuat kontrak politik, dibubuhi materai. Inilah bagian juga dari transparansi, agar semua tahu program-program kerja ke depannya," sebut Yulianto-putra bungsu tokoh budaya Adi Sutrisno.
"Secara umum visi misi saya, yang pertama bidang pertanian karena sebagian besar warga Keduren adalah petani. Bagaimana sektor pertanian bisa maksimal, jika kemarau masih bisa tanam padi. Maksimalkan sumur bor, jika tidak ada airnya, inovasi dan cari solusi lain untuk mengairi irigasi pertanian. Dan irigasi juga perlu diperbaiki. Dengan sektor pertanian yang baik, imbasnya adalah kesejahteraan masyarakat," beber Yulianto.
"Termasuk pengembangan Pasar Pagi. Sudah ada pasar, namun kurang dimanfatkan dengan baik, jika saya diberi amanah, maka Pasar Pagi akan dikelola dengan maksimal. Bisa menjadi sumber perekonomian masyarakat. Ditata dengan baik, diberi taman atau ruang publik, ada berbagai macam kuliner yang kesemuanya adalah pedagang Desa Keduren," jelas Yulianto yang menambahkan, Taman Teletubies juga harus dikelola dengan baik, sarana hiburan dan bisa jadi alternatif pendapatan masyarakat.
Program lainnya yaitu peningkatan kesejahteran RT. Berkaca dari desa-desa lainnya, Yulianto memprogramkan RT-RT di wilayah Keduren agar dapat sejahtera. "Desa Kesugihan ada kampung lele, tentu kita cari program apa yang tepat di Keduren. RT harus diperhatikan, bisa disenergiskan dengan Bumdes yang intinya untuk peningkatan kesejahteraan warga," tegas Yulianto.
"Termasuk tempat-tempat budaya di Kuderen, semisal petilasan di Sumur Wungu, bisa menjadi alternatif wisata budaya. Juga harus dikelola baik. Keduren adalah pintu gerbangnya Kecamatan Purwodadi dari arah Kota Purworejo. Harus tampil cantik dan menawan. (tim kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar