Tyas Syahrani (kiri) atlet tenis meja berprrestsasi (sigit/kj) |
PURWOREJO, KABARINDONESIA.ID-Nama pelajar putri kelas 7 di salah satu SMP di Purworejo, Tyas Syahrani, mampu mengharumkan nama provinsi di kancah nasional, olahraga tenis meja. Tahun 2017 lalu, Tyas meraih juara I dalam suatu kejuaraan level nasional di Manado, Sulawesi Utara. Pun di tahun 2018 ini, Tyas berhasil merebut juara I kejuaraan level nasional.
Tyas yang merupakan anak yatim piatu dari Desa Solotiyang Kecamatan Loano, kini dibina dan mendapat pelatihan di Bener Tenis Table Club (BTTC), sang pelatih yaitu Edi Sutanto. Banyak medali dan piala yang dikoleksi BTTC, karena selain Tyas ini, klub yang kini dipimpin Jatimiko tersebut dengan sekretaris Dwi Widodo tersebut, mampu mencetak atlet-atlet tenis berprestasi. Kepala Desa Kedungpucang, Jamaludin, juga menaruh kepedulian, untuk pembinaan tenis meja di desanya. Semua pihak terkait di wilayah tersebut, mendukung majunya olahraga tenis meja hingga mencetak atlet-atlet berprestasi.
Tak salah jika Dusun Jetis Desa Kedungpucang Kecamatan Bener, Purworejo, yang merupakan basecamp BTTC, dijadikan sebagia kampung tenis meja. Kampung tenis meja Dusun Jetis Desa Kedungpucang, diresmikan Jumat (21/9/2018), perwakilan Menpora Imam Nahrawi yaitu Teguh Raharjo, hadir dan menandatangani peresmian kampung tenis meja.
Mengingat masih usia dini dan sudah berprestasi nasional, banyak pihak mendorong Tyas dapat perhatian Kemenpora untuk masuk sekolah khusus olahraga atau sekolah atlet di Ragunan, Jakarta. Saat peresmian kampung tenis meja, perwakilan Menpora sempat menjajal kemampuan Tyas, skill Tyas tidak diragukan lagi. Bahkan dengan pembinaan yang lebih lagi, Tyas bisa berprestasi ke level lebih tinggi lagi. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar