Ajang seni nuansa Islami yang digelar SMAN 3 Purworejo (foto : rapen sabdo/kabarjateng.co.id)) |
Tidak hanya mengajak sekolah se-Kabupaten Purworejo untuk berpartisipasi, bahkan sekolah luar kota pun diajak untuk ikut meramaikan. Namun di acara tahun ke-4 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena yang mengikuti hanya sekolah di kabupaten sendiri saja. Perbedaan ini dimanfaatkan oleh peserta lomba untuk menampilkan yang terbaik karena minim pesaing. Hal ini diakui Zain Khoirudin peserta lomba di Islamic Art and Motivation.
"Wah, ini menjadi kesempatan emas untuk sekolah di Kabupaten Purworejo, karena lawan datang hanya dari kota sendiri," tegas Zain Khoirudin kepada kabarjateng.co.id.
"Acara ini menjadikan kita tahu bahwa melalui Agama Islam pun dapat berkarya seni," tegas salah satu peserta lomba Nasheed Acapella ini.
Dalam melaksanakan acara ini banyak maksud dan tujuan yang terselip untuk para peserta lomba dan penonton, seperti yang di utarakan Yudis Setiawan selaku ketua panitia acara saat dihubungi kabarjateng.co.id melalui via selulernya.
"Melaksanakan program kerja rohis tahunan, meningkatkan semangat pemuda Islam dalam mengembangkan musik Islami, menambah wawasan untuk pemuda, dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah antar pemuda se-Kab. Purworejo," tegas ketua panitia itu.
Seni musik yang dibuat dari segi Islam merupakan hal luar biasa, dan harus dikembangkan agar tidak dipandang sebelah mata, serta tidak boleh kalah eksis dari seni musik lainnya. Ku (Estu ismoyo aji / Rapen E. S.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar