JAKARTA, KABARINDONESIA.CO.ID - Kami dan seluruh bangsa Indonesia
dikejutkan dengan adanya aksi terorisme pagi ini di beberapa gereja di
Surabaya. Belum juga hilang ingatan masyarakat tentang aksi makar
tahanan terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Maka, dengan ini kami Pengurus Pusat Fatayat NU menyatakan sikap sebagai berikut;
1. Fatayat NU turut berduka cita sedalam-dalamnya pada seluruh korban aksi terorisme dan berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan bisa menerima dengan kesabaran.
2. Desak pemerintah segera ambil langkah tegas dalam penuntasan aksi radikalisme. Karena sampai kapanpun aksi radikalisme tak kan pernah bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
3. Mendukung sepenuhnya upaya penuntasan aksi terorisme dan radikalisme kepada pihak berwajib
4. Fatayat NU melihat perempuan yang sesungguhnya memiliki potensi sebagai agen pendamai di lingkup keluarga. Hari ini, nyata-nyata telah dimanfaatkan untuk memecah belah persatuan bangsa.
5. Mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk membuka wawasan seluas-luasnya dan menyadari praktik serta gejala aksi radikalisme yang semakin dekat dengan kehidupan kita.
6. Menyerukan pada seluruh masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan untuk berani tegas dan menolak ajakan dalam bentuk dan alasan apapun jika itu terindikasi pada aksi radikalisme.
7. Menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan pengaruh berita hoaks, pun tidak ikut menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
8. Fatayat NU mengajak organisasi masyarakat dan seluruh organisasi perempuan di Indonesia untuk turut menebar perdamaian, toleransi dan sikap saling menghormati terhadap perbedaan.
9. Fatayat NU mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk menanamkan nilai agama yang rahmatan lil ‘alamamin mulai dari keluarga.
Jakarta, 13 Mei 2018
Ketua Umum PP Fatayat NU
Anggia Ermarini, MKM
Maka, dengan ini kami Pengurus Pusat Fatayat NU menyatakan sikap sebagai berikut;
1. Fatayat NU turut berduka cita sedalam-dalamnya pada seluruh korban aksi terorisme dan berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan bisa menerima dengan kesabaran.
2. Desak pemerintah segera ambil langkah tegas dalam penuntasan aksi radikalisme. Karena sampai kapanpun aksi radikalisme tak kan pernah bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
3. Mendukung sepenuhnya upaya penuntasan aksi terorisme dan radikalisme kepada pihak berwajib
4. Fatayat NU melihat perempuan yang sesungguhnya memiliki potensi sebagai agen pendamai di lingkup keluarga. Hari ini, nyata-nyata telah dimanfaatkan untuk memecah belah persatuan bangsa.
5. Mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk membuka wawasan seluas-luasnya dan menyadari praktik serta gejala aksi radikalisme yang semakin dekat dengan kehidupan kita.
6. Menyerukan pada seluruh masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan untuk berani tegas dan menolak ajakan dalam bentuk dan alasan apapun jika itu terindikasi pada aksi radikalisme.
7. Menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan pengaruh berita hoaks, pun tidak ikut menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
8. Fatayat NU mengajak organisasi masyarakat dan seluruh organisasi perempuan di Indonesia untuk turut menebar perdamaian, toleransi dan sikap saling menghormati terhadap perbedaan.
9. Fatayat NU mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk menanamkan nilai agama yang rahmatan lil ‘alamamin mulai dari keluarga.
Jakarta, 13 Mei 2018
Ketua Umum PP Fatayat NU
Anggia Ermarini, MKM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar