HUT ke-57 Perhutani, Diharapkan Menjadi Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia

Hartanto saat mendampingi Yudha Suswardhanto

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Di berbagai wilayah kerja Perum Perhutani, merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-57 tepat pada Kamis (29/3/2018) lalu. Pun di KPH Kedu Selatan yang dipimpin Yudha Suswardhanto. Kepada media ini, Yudha Suswardhanto yang didampingi Kasi Madya bidang Kelola SDH Hartanto SE menyebutkan, di usianya yang ke-57, harapannya Perhutani bisa semakin maju. 

"Mampu menjalankan visi misinya dengan baik, yaitu menjadi perusahaan pengelola hutan terkemuka di dunia dan bermanfaat bagi masyarakat," tegas Hartanto. 

"Termasuk dapat mengelola sumber daya hutan (SDH) secara lestari untuk kelanjutan anak cucu," imbuh Hartanto. 


Tentu pula diharapkan bertambahnya usia Perhutani,  dapat lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan. "Dalam menjalankan bisnisnya selalu mengedepankan prinsip good corporate governance (GCG,)" ungkap Hartanto.  

KPH Kedu Selatan sendiri selalu menunjukkan kinerja yang positif, target-target yang telah ditetapkan dapat dipenuhi setiap tahunnya.

Sementara untuk informasi, Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy Mulino Mauna saat  HUT ke-57 Perhutani, mengunjungi KPH Bojonegoro, Jawa Timur. Dirut Perhutani sekaligus menandatangani prasasti Gedung Graha Praba Citra Kirana, Kamis (29/3/2018). 
 
“Semua jajaran direksi disebar ke berbagai daerah termasuk saya sekarang berdialog dengan karyawan di Bojonegoro,” kata Denaldy di Bojonegoro.

Sebelum itu, Administratur KPH Bojonegoro Daniel Budi Cahyono, menjelaskan Gedung PCK itu dulunya bernama Polisi Chusus Kehutanan, kemudian diubah menjadi Gedung Graha Praba Citra Kirana. Nama ini mengandung maksud agar Perhutani bisa berjaya.

Denaldy Mulino Mauna menjelaskan sesuai rencana polisi hutan akan kembali dipersentai untuk mengamankan hutan yang rawan aksi penjarahan.

“Tapi mempersenjatai polisi hutan akan dilakukan selektif untuk daerah yang rawan aksi penjarahan, seperti kawasan hutan Bojonegoro,” katanya. 

Menurut dia, usaha mempersenjatai polisi hutan sudah dilakukan sejak tahun lalu, bahkan juga sudah dikoordinasikan dengan Bareskrim Polri. "Masih dipetakan lokasi yang rawan aksi penjarahan. Ya target kami tahun ini mempersenjatai polisi hutan sudah bisa terlaksana,”.
Di Bojonegoro Denaldy Murino Muara dengan didampingi Wakil Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Timur, Karuniawan berdialog dengan jajaran KPH Bojonegoro, dan KPH Parengan, Tuban. (kj/net)