Karya : Estu Ismoyo Aji
Estu Ismoyo Aji |
lihatlah
sorot lampu itu
berkedipkedip
mengupas malu
berikan
pesona guna merayumu
namun
matamu masih tetap redup
bagai
lilin yang perlahan mengecil
terbakar
api tangisanmu
ingatkah
engkau ketika kita duduk
di
bangku bawah lampu itu
ditemani
secangkir hujan
dan
daun-daun yang berlagu
menyenandungkan
nadanada cinta
pada
dahan pohon dekatmu itu
dengan
bunganya teramat wangi
di
antara kita bergugur sepi
Purworejo, Januari 2018
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih, mas. Atas masukannya, posisi pengaitan yg terlalu maksa di kata mana? Ben biso memperbaiki karyaku ing dino sesuk malih, suwun mass :)
Hapus