Pemerhati budaya Ribut Susanto |
Para seniman lukis Wonosobo tersebut, menyiapkan ajang bertajuk 'menggores langit Wonosobo. Gugur gunung tandang gawe, sebuah kolaborasi manusia, alam dan seni. Niat suci dan mulia para seniman, untuk merangkai alunan nada dan denting semesta yang harmoni untuk menebar cinta dan kasih ke penjuru negeri.
"Beberapa seniman Wonosobo memang bertemu saya. Mereka ingin menggali potensi seni dan budaya di Wonosobo, termasuk situs-situs budaya yang ada. Dan mengagendakan menggelar ajang seni lukis bertajuk menggores langit Wonosobo. Saya mendukung kegiatan positif itu, menambah daya tarik wisata bagi Kabupaten Wonosobo yang memang gencar dalam sisi wisata," tegas salah satu pemerhati budaya di Wonosobo, Ribu Susanto, dalam perbincangan dengan kabarjateng.co.id, baru-baru ini.
Aksi lukis tersebut digelar pada Minggu (18/2/2018) di lokasi Air Terjun si Macan, Dusun Karangtengah, Tumenggungan, Kecamatan Selomerto, Wonosobo. Aktan dipamerkan karya lukisan dan pagelaran seni para seniman Wonosobo. Sengaja mengambil setting di alam terbuka dan tepian sungai, yang mengkolaborasikan harmoni manusia, aman dan seni.
"Silakan siapa saja yang ingin menyaksikan aksi seni tersebut, wujud peduli dan cinta budaya," tegas Ribut yang bertugas terakhir di DPU Wonosobo. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar