Jangan Terbuai dengan Pembangunan Fisik, SDM di Desa Harus Ditingkatkan

Agus Bagyo

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Banyak ide cemerlang dilontarkan salah satu tokoh di wilayah Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, Agus Bagyo. Agus Bagyo merupakan mantan Kepala Desa Jenar Wetan, di periode pertama 8 tahun dan pada periode keduanya selama 6 tahun. 

Agus yang memiliki jiwa enterpreneur ini menyampaikan, pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) di tiap desa di Kabupaten Purworejo. Dia menilai anggaran besar yang digelontorkan baik oleh pemerintah pusat maupun kabupaten, selain pembangunan fisik, harus diutamakan pula sisi peningkatan SDM-nya. 

SDM sangat penting, banyak contoh yang ada, wilayah baik itu kabupaten bahkan skala negara dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpah, dapat habis bahkan jika tidak dikelola dengan baik, menimbulkan kebangkrutan. Namun dengan SDM yang berkualitas, kendati SDA tidak melimpah, dapat menciptakan peluang-peluang untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat. 
"Jadi itu pentingnya peningkatan SDM. Saya memandang sangat perlu, SDM di desa-desa ditingkatkan, mulai dari aparatur desa dan elemen-elemen desanya. Jangan hanya terfokus dan terbuai dengan fisik saja, penguatan karakter dan SDM itu sangat penting," beber Agus, Minggu (18/2/2018) malam.

"Saya pikir tidak ada yang seperti Kabupaten Purworejo, bahkan di negara manapun, kabupaten dengan desa sangat banyak, mencapai 494 desa. Harus menjadi perhatian serius, dan ingat adalah desa yang mempunyai wilayah. Negara pun terbentuk dari desa, kita sadari dan maklumi pula, sejarah dulu kita dari kerajaan-kerajaan," papar Agus yang masih aktif dengan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. 

Selain sisi peningkatan SDM di desa, Agus juga menyoroti peran desa mulai dari kades dan perangkatnya, yang menurutnya harus lebih dimaksimalkan lagi. Agus berkiblat pada UU mengenai desa yaitu UU nomor 6/2014, dimana jelas mengatur mengenai desa. Desa dengan dengan wilayah, budaya dan adat istiadatnya masing-masing, berhak mengatur ata mengelola tata pemerintahannya sendiri. Camat hanya sebagai fasilitator, dan jangan sampai peraturan daerah (perda) itu lebih tinggi dari UU. 

"Itu perlu diresapi bersama, aturan-aturan mengenai desa yang berasal dari perda, jangan sampai lebih tinggi dari UU-nya. Peran desa mulai dari kades dan seisinya, harus lebih dimaksimalkan lagi," tandas Agus yang kini juga sibuk dengan kegiatan untuk memberdayakan warga sekitar dalam hal peningkatan perekonomian. (kj)