Luhur Pambudi |
"Kami akan minta dukungan partai-partai yang
ada di Purworejo terutama partai Demokrat Purworejo, partai Nasdem Purworejo, Hanurai Purworejo dan partai-partai bernapaskan Islam, juga partai Golkar yang ada di Purworejo," seru Luhur.
Pertemuan DPC PDI Perjuangan di Jakarta |
Masih kata Luhur, melihat diundurnya pengumuman rekomendasi pasangan cagub dan
cawagub Jateng oleh DPP PDI Perjuangan yang semula 4 Januari 2018 ini
diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan, pihanya menyatakan sikap.
"Sikap kami DPC PDI Perjuangan Purworejo tegak lurus mengamankan rekomendasi dan siap berjuang bergotong
royong memenangkan pasangan cagub cawagub yang direkomendasikan oleh Ibu
Megawati ketua umum DPP PDI Perjuangan,".
"Kami yang di Purworejo berharap Bapak
Ganjar Pranowo bisa dipasangkan dengan cawagub kader partai dari internal
partai yang sudah berpengalaman dan terbukti berhasil menjadi pimpinan daerah. Di
PDI Perjuangan Jateng banyak pemimpin potensial yang sudah berprestasi dan diakui
keberhasilan kepemimpinannya, bahkan semua kabupaten dan kota juga provinsi di Jateng
punya kader pemimpin daerah baik di eksekutif maupun di legislatif," beber Luhur lagi.
Target PDI Perjuangan Purworejo bisa memenangkan suara minimal 61 persen. "Kami
memprediksi nanti pilgub Jateng hanya diikuti dua pasang calon artinya head to
head, yang sudah decleare cagub Sudirnan Said yang diusung oleh beberapa partai,
kalapun ada partai partai membentuk poros baru di Jateng kita melihat dari
prosesnya yang ujug-ujug dan terlihat cuma di tataran atas maka kita melihat itu
hanya kembang lambe dan tidak serius dan nanti juga akan gabung ke salah satu
dari dua poros utama. Jadi prediksinya kita tetap bahwa pilkada Jateng hanya
diikuti dua paslon," jelas Luhur.
"Kalau hanya dua pasang maka kemungkinan isunya sama dengan
waktu pilkada di DKI akan banyak muncul isu-isu sara dan juga mengandalkan kapital
masing-masing. Kader-kader PDI Perjuangan di Purworejo siap bertempur penuh
memenangkan pilgub Jateng 2018, PDI Perjuangan telah membentuk dan menyiapkan
satgas khusus 160 anggota satgas untuk satgas anti money politic dan 64 anggota
satgas kusus untuk satgas ANTISARA yang sudah dilatih yang sudah punya sikap mental
idiologi Pancasila dan kemampuan pengamanan fisik yang baik serta yang bisa
bekerjasama dengan Polri dan TNI dalam melaksanakan tugasnya dengan baik,".
DPC PDI
Perjuangan merasakan masyarakat Kabupaten Purworejo yang penuh pancaran nurani kemanusiaan di
Purworejo tercinta, apalagi salah satu kandidat dalam pilgub Jateng 2018
adalah putra Purworejo yaitu BAPAK GANJAR PRANOWO.
"Jadi mengimbau kepada masyarakat Purworejo dalam proses pilgub jateng 2018 ini supaya jangan gunakan segala cara demi menang Pilgub Jateng di Purworejo. Demokrasi membangun peradaban akan
diuji dalam pilgub Jateng 2018, kami berharap agar pilgub 2018 menjadi momentum
masyarakat Purworejo untuk memperkuat spirit kemanusiaan di dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara,".
"Dalam pilgub Jateng 2018 menjadi ujian apakah demokrasi di
Purworejo juga untuk mampu berdiri kokoh pada pemahaman nilai kemanusiaan yang
menyatu dengan nilai ketuhanan, kebangsaan, musyawarah mufakat dan perjuangan
menegakkan keadilan sosial. Sebab demokrasi dalam pemilu hanyalah alat.
Demokrasi jangan memecah belah bangsa hanya demi alasan kemenangan," kata Luhur.
PDI Perjuangan Purworejo berharap meskipun terjadi
persaingan, bahkan kontestasi kekuasaan untuk memenangkan pilgub Jateng sebagau
batu loncatan memenangkan Pemilu 2019, namun kita semua yang di Purworejo bisa
lebih mengedepankan watak perikemanusiaan dan perikeadilan dan tetap
menjadikannya sebagai tolok ukur utama kualitas demokrasi.
"Kami masyarakat Purworejo
menilai Pak Ganjar adalah pemimpin /Gubernur yang jujur, visioner, dan mampu
membawa perubahan untuk perikehidupan rakyat yang lebih baik dan kami yakin bahwa Pak Ganjar betul-betul mboten korupsi dan mboten ngapusi serta cagub yang tidak
menghalalkan segala cara dan tidak menghembuskan isu-isu yang bisa membuat perpecahan," tutup Luhur. (tim kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar