Masih Ada Ruang Mediasi yang Difasilitasi PN Purworejo
PURWOREJO,
KABARJATENG.CO.ID-Bukan sekadar gertak sambal belaka, namun langkah hukum ketiga peserta seleksi Sekretaris Desa (Sekdes) Tanjungrejo Kecamatan Ngombol, Purworejo, benar-benar direalisasikan. Selasa (19/12/2017) ketiga peserta seleksi Sekdes yaitu Hendro, Ana dan Tiwi, memasukkan gugatan mereka ke Pengadilan Negeri (PN) Purworejo.
"Gugatan sudah kami masukkan ke PN Purworejo. Kami menunggu proses selanjutnya, kami bertiga langsung ke PN Purworejo," tegas Hendro kepada media ini.
"Sebelumnya sudah konsultasi pihak pengacara, masih terbuka ruang mediasi sebelum proses sidang berlangsung, dimana mediasi difasilitasi pihak PN. Kami menunggu proses itu," tegasnya.
Mengenai harapannya? Hendro, Ana dan Tiwi berharap melalui proses mediasi di PN Purworejo, semua permasalahan dapat terkuak. "Kami berharap proses seleksi yang kami duga ada kecurangan, dapat batal. Semisal diulang kembali atau digelar pemilihan tahun depan, tergantung dari kesepakatan bersama. Itu harapan kami, makanya demi solusi kami menempuh jalur hukum," kata Hendro dan kedua rekannya.
Hendro pun menunjukkan tanda bukti telah memasukkan materi gugatan, dengan membayar Rp 1,5 juta sebagai panjar gugatan No 6/Pdt.G5/2017/PN.PWR. Sebelmnya diberitakan, tiga peserta seleksi Sekdes Tanjungrejo Kecamatan Ngombol, Purworejo, merasa
tidak puas dengan proses seleksi Sekdes, yang
akhirnya memilih menempuh jalur hukum. Ketiga peserta seleksi yang kompak
menempuh jalur hukum tersebut yaitu Hendro, Ana dan Tiwi. Ada 4 peserta
seleksi Sekdes Tanjungrejo Kecamatan Ngombol, rangkaian seleksi semua
sudah berjalan.
"Kami
merasa tidak puas dengan proses seleksi. Tentu ada poin-poin atau
perihal-perihal yang kami permasalahkan, dan itu sudah kami beberkan ke
salah satu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Purworejo. Sebelum ke LBH,
kami sudah koordinasi dan konsultasi ke Camat Ngombol," ungkap Hendro,
Ana dan Tiwi.
Dilihat
dari latar belakang pendidikan, ketiganya adalah kalangan akademisi.
Hendro adalah seorang sarjana teknik mesin dari salah satu perguruan
tinggi di Yogyakarta, Ana S1 keperawatan sementara Tiwi lulusan Diploma
1. (tim kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar