Widianto (kanan) dan Subagyo (kabarjateng.co.id) |
Sikap guyub rukun, saling membantu dan peduli dengan semua tanpa membeda-bedakan, menjadi tindak keseharian bagi warga penghayat Kapribaden. Ketua Paguyuban Penghayat Kapribaden Kabupaten Magelang, Widianto, selalu menekankan anggotanya untuk peduli dengan lingkungan dan masyarakat, ikut menjaga persatuan dan kesatuan dan menjadi warga negara yang baik, dengan selalu menjunjung tinggi dasar negara, Pancasila.
Ditemui kabarjateng.co.id, Widianto mengakui, perkembangan penghayat Kapribaden di Kabulaten Magelang, menunjukkan perkembangan positif. Kabar positif dari Mahkamah Konstitusi (MK) boleh dicantumkannya kepercayaan di kolom agama pada KTP maupun KK, diakui juga motivasi bagi para warga penghayat, yang berarti pemerintah mengakui dengan resmi eksistensi dan keberadaan para penghayat.
Widianto juga sebagai penyuluh yang sudah bersertifikasi, dirinya dapat mengajar bagi para pelajar SD, SMP maupun SMA/SMK yang merupakan penghayat kepercayaan. "Ada sekira 80-an siswa penghayat kepercayaan di Kabupaten Magelang. Dan minta untuk diberi mata pelajaran agama sesuai dengan kepercayaannya. Sebagai penyuluh, kami siap, tentu juga bersama dengan para penyuluh lainnya yang sudah diakui dan boleh memberi pengajaran bagi penghayat kepercayaan," kata Widianto, Jumat (1/12/2017) malam.
"Kami berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat, pelajar yang merupakan warga penghayat bisa mengikuti pelajaran sebagaimana kepercayaan yang dianut," urai Widianto. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar