kabarjateng.co.id bersama Sigit Sukarsana (kanan) |
WONOSOBO, KABARJATENG.CO.ID-Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Drs Sigit Sukarsana MSi menegaskan, sangat penting pendidikan karakter bagi anak-anak selaku generasi penerus bangsa.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini mengatakan, pendidikan atau pembentukan karakter yang kuat dan baik itu, dimulai dari keluarga. Jadi pihaknya sangat mendorong, para orangtua atau wali murid untuk memperhatikan hal penting tersebut, karena waktu paling banyak adalah anak-anak berada di rumah atau lingkungan rumah.
"Pendidikan karakter itu penting, dan hal itu dimulai dari keluarga. Jadi jauh sebelum anak-anak selaku generasi penerus bangsa ini masuk usia sekolah, di lingkungan rumah perlu pendidikan karakter yang baik," beber Sigit Sukarsana kepada media ini, Kamis (23/11/2017).
"Peran orangtua sangat penting, dan kami selaku kepanjangan orangtua di sekolah, meneruskan pendidikan karakter tersebut. Di Wonosobo pendidikan karakter sudah berjalan, sesuai dengan tupoksi kami untuk SD dan SMP. Bahkan mulai PAUD dan TK," urai Sigit Sukarsana yang berasal dari Yogyakarta.
Salah satu program yang dilakukan Sigit Sukarsana untuk pembentukan karakter anak-anak usia sekolah di Wonosobo, yaitu melakukan kegiatan kesamaptaan. "Generasi kita dulu beda dengan saat ini. Saat ini serba digital, jika anak cerdas tapi fisik lemah, itu juga tidak baik, tidak seimbang. Demi jiwa dan mental yang kuat, kami kerja sama pihak terkait seperti Koramil, melakukan kegiatan kesamaptaan bagi anak-anak didik. Jiwa dan mental yang kuat pula, karena mereka adalah generasi penerus bangsa ini," jelasnya.
Sigit Sukarsana juga berupaya membuat lingkungan sekolah yang nyaman, agar anak-anak didik merasa betah berada di sekolah, kegiatan belajar nyaman (KBM) pun lancar dan menarik. Dirinya memotivasi para guru untuk memberikan pengajaran yang membuat anak-anak merasa nyaman, tidak takut.
"Banyak cara, yang kreatif dan inovatif agar anak-anak merasa betah dan nyaman. Contoh pelajaran Bahasa Inggris, anak-anak mencoba mengamati semisal peralatan-peralatan di dapur rumah mereka, lalu sebutkan dengan Bahasa Inggris. Cara-cara demikian adalah bentuk bagaimana membuat anak-anak nyaman dan tidak takut," tandas Sigit Sukarsana. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar