Subagyo |
Ajang akbar tingkat nasional ini, digelar mulai Sabtu (11/11/2017) mulai pukul 19.00 WIB, dipusatkan di gedung sasana Adirasa Kapribaden Desa Kalinongko Kecamatan Loano, Purworejo.
"Semua pengurus dan anggota dari berbagai tanah air hadir dalam sarasehan agung ini. Berbagai hal dibahas dalam ajang tahunan Kapribaden ini," tegas ketua paguyuban penghayat Kapribaden Kabupaten Purworejo sekaligus humas Kapribaden psuat, Subagyo kepada kabarjateng.co.id, Sabtu (11/11/2017) siang.
Melalui ajang tersebut, makin bersemangat dalam melestarikan nilai-nilai luhur kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Warga Kapribaden secara keseluruhan, selalu mempertahankan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menjadi suatu kabar gembira umumnya bagi para penghayat kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di seluruh tanah air, belum lama ini Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan pemohon dari beberapa penghayat kepercayaan, agar memiliki kedudukan yang sama, dimana kepercayaan bila dituliskan dalam kolom agama di KTP atau kartu keluarga (KK).
Sebagaimana pasal 29 UUD 1945, semua mempunyai hak dan kedudukan yang sama sebagai warga negara Indonesia. Ajang ini juga akan diikuti Dirjen Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kemendagri dan MLKI.
"Sarasehan Agung VI Paguyuban Penghayat Kapribaden, dilanjutkan peringatan 62 tahun turunnya wahyu Panca Gaib. Pengurus dari berbagai daerah di tanah air hadir, seperti Jawa Timur, Bali, Jakarta, berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah maupun daerah lainnya, hadir. Termasuk dari Kesbangpol Pusat, Dirjen Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, MLKI dan pihak-pihak lainnya," ungkap Bagyo. (wid)
Rahayu3x pak Bagyo...
BalasHapus