Sigit Sukarsana |
Tugas dan tanggung jawab Sigit Sukarsana sebagai kepala dinas, sangatlah besar, demi peningkatan grade dan kualitas pendidikan di Wonosobo. "Itu data dari BPS, rata-rata lama sekolah di Wonosobo 6,1 persen. Untuk Jawa Tengah yang kami paling bontot," aku Sigit saat berbincang dengan kabarjateng.co.id, Rabu (23/11/2017) di ruang kerjanya.
Sigit tak tinggal diam, berbekal pengalaman dan tekat serta kemauan untuk memajukan penddikan di Wonosobo, Sigit dan jajarannya mengambil langkah-langkah strategis agar pendidikan di Wonosobo terus meningkat.
"Kami gelar forum diskusi, melibatkan akademisi, tokoh-tokoh warga dan pihak-pihak terkait lainnya. Diperoleh suatu kesimpulan, rata-rata lama sekolah yang 6,1 persen itu adalah generasi tua, makanya solusinya adalah dikejar dengan kejar paket B dan C. Demi peningkatan kualitas pendidikan di Wonosobo," beber Sigit yang berasal dari Yogyakarta.
"Program itu sudah berjalan. Selain itu kami programkan dan sangat pantau, bahwa usia sekolah bagi warga Wonosobo itu harus wajib sekolah," tegas Sigit yang pernah menjadi Kepala Dinas Pariwisata Wonosobo.
Berbagai langkah dan program lainnya terus digeber, agar grade pendidikan Wonosobo terus naik. Seperti Sigit dan jajarang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, menggeber program literasi di SD dan SMP.
"Jadi setiap masuk sekolah setiap harinya, beberapa menit digunakan untuk membaca buku dulu, dari berbagi disiplin ilmu. Buku adalah jendela dunia, untuk wawasan siswa. Dan program ini sudah berjalan baik di SD maupun SMP," urai Sigit yang terus berinovasi demi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Wonosobo. (tim kj)
"Jadi setiap masuk sekolah setiap harinya, beberapa menit digunakan untuk membaca buku dulu, dari berbagi disiplin ilmu. Buku adalah jendela dunia, untuk wawasan siswa. Dan program ini sudah berjalan baik di SD maupun SMP," urai Sigit yang terus berinovasi demi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Wonosobo. (tim kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar