Meski di Kampung dan Dekat Persawahan, Kasinah : Siswa SMP 35 Jangan Gaptek

Kasinah

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Terobosan untuk kemajuan sekolah, terus dilakukan Kepala SMPN 35 Purworejo, Kasinah SPd MM. Dengan kondisi fisik lingkungan sekolah yang nyaman, Kasinah kini meningkatkan kualitas pendidikan, agar siswa SMPN 35 khususnya memiliki daya saing atau nilai lebih. 

Kendati berada di perkampungan dan dekat area persawahan, Kasinah tak mau anak-anak didiknya gagap teknologi (gaptek). Bak gayang bersambut, SMPN 35yang berada di wilayah Kecamatan Bayan, mendapat bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Purworejo, berbagai peralatan untuk pembelajaran e-learning. 

Sejalan dengan kemajuan zaman, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, dunia pendidikan terus bergerak. Model pembelajaran e-learning  dengan akses dan jangkauan luas, menjadi salah satu metode pembelajaran yang perlu dijalankan menyesuaikan kondisi zamannya.

"Kami mendapatkan bantuan berupa 7 laptop, satu server dan 2 monitor, untuk pembelajaran e-learning. Salah satu misi saya, meski sekolahan di kampung dan dekat sawah, siswanya tidak gaptek, melek IT," seru Kasinah kepada kabarjateng.co.id, Kamis (2/11/2017). 

"Pak Bupati (Agus Bastian) sangat peduli dengan peningkatan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan metode pembelaaran e-learning. Terima kasih kepedulian Pak Bupati dan juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, atas perhatian dan kepeduliannya untuk peningkatan mutu pendidikan di Purworejo," imbuh Kasinah. 

Kasinah akan terus berupaya melakukan program dan terobosan untuk kemajuan SMPN 35, hingga sekolahan tersebut memiliki daya saing, dan menjadi alternatif pilihan masyarakat luas untuk pendidikan. 

Untuk menjadi pemahaman, e-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Menurut Michael, 2013:27, e-learning adalah pembelajaran disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran. 

Sementara Candrawati, 2010, e-learning adalah proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi. Sedangkan Ardiansyah, 2013, e-learning adalah sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa. 

Karakteristik e-learing, menurut Rosenberg (2001), bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. 

Pertumbuhan cepat teknologi, internet di era saat ini, memang harus diikuti dengan inovasi-inovasi, hingga perkembangan teknologi dan informasi, dapat dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. (tim kj/net)