Kasinah di salah satu koridor SMPN 35 Purworejo |
PURWOREJO, KABARJATEN.CO.ID-Kondisi lingkungan sekolah SMPN 35 Purworejo, kini terlihat berbeda. Lingkungan sekolah yang nyaman, bersih dan rapi, kendati berada di kampung dekat persawahan.
Jika dulu sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Bayan ini ada yang menilai kumuh, kini di tangan kepala sekolah Kasinah SPd MM, berubah menjadi nyaman, sangat representatif untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Pembenahan demi pembenahan terus dilakukan Kasinah, baik secara fisik lingkungan sekolah maupun pembenahan kualitas, mental dan juga motivasi anak-anak didik untuk meraih mimpinya demi masa depan yang cerah. Kasinah tak sendirian, tentu bersama seluruh civitas akademika SMPN 35 Purworejo.
Pembenahan demi pembenahan terus dilakukan Kasinah, baik secara fisik lingkungan sekolah maupun pembenahan kualitas, mental dan juga motivasi anak-anak didik untuk meraih mimpinya demi masa depan yang cerah. Kasinah tak sendirian, tentu bersama seluruh civitas akademika SMPN 35 Purworejo.
"Bersama seluruh jajaran lainnya di SMPN 35, kami terus berbenah. Seperti pembenahan fisik, rehap pada 3 Mei-Agustus lalu dengan anggaran sekira Rp 725 juta. Ada 16 titik, anggaran dari Pusat, Kementerian Pendidikan. Alhamdulillah, kondisi lingkungan sekolah menjadi nyaman dan lebih baik," ungkap Kasinah ditemui kabarjateng.co.id, Kamis (2/11/2017) di ruang kerjanya.
Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Jenderal Soedirman ini, masuk menjadi Kepala Sekolah SMPN 35 tepat pada 4 September 2015. Begitu masuk, Kasinah mengambil langkah-langkah strategis untuk memajukan lingkungan sekolahannya.
Keberadaan sekolah tak jauh dari area persawahan, menyesuaikan alamnya, warna cat gedung dan seragam anak-anak pun, menggunakan warna hijau. "Terlihat teduh, nyaman dan menyesuaikan alamnya," imbuh Ibu dengan tiga anak ini.
Tak hanya sukses dalam memajukan sekolah, sebagai orangtua, Kasinah sukses dalam mendidik anak-anaknya. Putra sulungnya yang sudah selesai sarjana, kini meneruskan bisnis penggilingan padi di kawasan Ngombol yang sudah kondang, PB Guyub Rukun. Sementara anak keduanya, melanjutkan profesi sang Ibu, sebagai PNS Guru. Sementara anak bungsu kini masih menjalani pendidikan Bintara TNI AD di Magelang.
"Pembenahan fisik lainnya, ada bantuan sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Digunakan untuk pembuatan papan nama sekolah, saat ini sedang berlangsung pengerjaannya," tegas Kasinah yang selalu ramah dengan siapa saja. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar