Konsolidasi DPC dan PAC Gerinda se-Pati |
Setelah melakukan kontrak politik dengan para buruh se-Jawa Tengah yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah di Semarang 1 Oktober 2017 lalu, Ferry dan timnya bergerak ke Tegal dan kemudian menuju Pati. Di Kabupaten Pati, Ferry melakukan konsolidasi bersama DPC dan PAC Gerindra se-Kabupaten Pati.
Sriyanto Saputro |
Gerakan Ferry Juliantono yang makin cepat ini, diakui Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah yang juga ketua desk Pilkada, Sriyanto Saputro, saat memberikan sambutan pada deklarasi dukungan buruh se-Jawa Tengah untuk Ferry Juliantono.
"Setelah ditetapkan dua kandidat dari Gerindra untuk pilgub Jawa Tengah yaitu Pak Ferry Juliantono dan Pak Sudirman Said, sejak saat itu Pak Ferry terus bergerak. Dan gerakan Pak Ferry kini makin cepat," puji Sriyanto yang juga anggota DPRD Jawa Tengah.
Sriyanto menilai sangat positif dukungan kaum buruh untuk Ferry Juliantono, membawa perubahan akan nasib kaum buruh di Jawa Tengah. Ferry sendiri siap memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi para buruh Jawa Tengah.
Mengenal Ferry Juliantono, banyak pengalaman organisasi, politik
maupun kemasyarakatan. Ferry pernah ditahan serta dipenjara selama 1
tahun karena menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2008,
semua itu dilakukan karena perjuangan memperjuangkan aspirasi rakyat.
Ferry Juliantono lahir pada
27 Juli 1967, orang tua berasal dari
Kudus dan kebumen. Ferry menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas
Padjadjaran Bandung, kemudian
menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di Hubungan Internasional dan program Doktor Sosiologi Universitas Indonesia (UI).
Ferry menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan saat ini. Aktif di gerakan petani, buruh, nelayan dan lain-lain. Pernah menjadi kepala departemen pengembangan masyarakat CIDES ICMI.
Dirinya juga aktif di pergerakan politik
sejak mahasiswa. Kenyang pengalaman di partai politik dan sekarang menjadi
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus menjadi anggota Dewan Pembina Partai
Gerindra.
Istri Ferry yaitu Ir Sita
Komaladewi, anak Jodipati Alif fitrahillah-sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia dan Rendrahadi Nezar Musyaffa
-siswa SMA Al Azhar Kebayoran Baru.
Mendirikan organisasi petani dan
menjadi ketua umum Dewan Tani Indonesia, mendirikan serikat buruh/pekerja
Gaspermindo dan menjadi wakil buruh pada sidang ILO di Jenewa tahun 2000.
Menjadi penasehat HNSI organisasi nelayan sampai sekarang. Aktivis pergerakan
dan pernah menjadi sekjen jaringan aktivis pro demokrasi.
Sebagai seorang akuntan, Ferry juga
tidak melupakan kegiatannya di dunia usaha. Jabatannya sebagai komisaris di
beberapa perusahaan dan dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi
dan Batubara Indonesia telah dipegangnya dari tahun 2011 sampai sekarang.
Dalam pemikirannya sebagai orang
politik, dia telah menulis beberapa buku, antara lain buku " Tanah untuk Rakyat
(2000), buku "WTO dan Pembangunan Pertanian
Indonesia (2006), buku "Jalan Baru Ekonomi Diadili" (2009) yang
merupakan pledoi yang ditulisnya dipenjara dan dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat. Kemudian buku " Reproduksi Kemiskinan Nelayan; Analisa Agen dan Struktur"
yang akan terbit bulan September 2017. (tim kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar