Ferry (kanan) bersama mantan Walikota Semarang Sumarmo |
Ferry Juliantono sendiri lahir pada
27 Juli 1967, orang tua berasal dari
Kudus dan kebumen. Ferry menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas
Padjadjaran Bandung, kemudian
menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di Hubungan Internasional dan program Doktor Sosiologi Universitas Indonesia (UI).
Ferry bersama Serikat Petani Indonesia Jawa Tengah |
Dirinya juga aktif di pergerakan politik
sejak mahasiswa. Kenyang pengalaman di partai politik dan sekarang menjadi
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus menjadi anggota Dewan Pembina Partai
Gerindra.
Istri Ferry yaitu Ir Sita
Komaladewi, anak Jodipati Alif fitrahillah-sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia dan Rendrahadi Nezar Musyaffa
-siswa SMA Al Azhar Kebayoran Baru.
Mendirikan organisasi petani dan
menjadi ketua umum Dewan Tani Indonesia, mendirikan serikat buruh/pekerja
Gaspermindo dan menjadi wakil buruh pada sidang ILO di Jenewa tahun 2000.
Menjadi penasehat HNSI organisasi nelayan sampai sekarang. Aktivis pergerakan
dan pernah menjadi sekjen jaringan aktivis pro demokrasi.
Sebagai seorang akuntan, Ferry juga
tidak melupakan kegiatannya di dunia usaha. Jabatannya sebagai komisaris di
beberapa perusahaan dan dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi
dan Batubara Indonesia telah dipegangnya dari tahun 2011 sampai sekarang.
Dalam pemikirannya sebagai orang
politik, dia telah menulis beberapa buku, antara lain buku " Tanah untuk Rakyat
(2000), buku "WTO dan Pembangunan Pertanian
Indonesia (2006), buku "Jalan Baru Ekonomi Diadili" (2009) yang
merupakan pledoi yang ditulisnya dipenjara dan dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat. Kemudian buku " Reproduksi Kemiskinan Nelayan; Analisa Agen dan Struktur"
yang akan terbit bulan September 2017 ini. (*/tim kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar