S.T Subroto |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Banyak kisah kehidupan menarik diceritakan mantan Kepala Desa Ngandagan Kecamatan Pituruh, Purworejo, S.T Subroto, yang tiga periode menjabat kepala desa. Berbincang dengan media ini baru-baru ini, Subroto menegaskan hidup adalah perjuangan, tidak akan pernah berhenti dari yang namanya berjuang, berkorban dan berusaha.
"Saya tiga periode menjabat kades. Saya sadari menjadi Lurah/kepala desa itu adalah amanah. Jadi tidak boleh memperkaya diri, jelas jika salah atau melanggar aturan, risikonya berat. Jadi sewaktu saya menjabat, ya jalani aturan. Sebagai pemimpin itu memberi contoh, pun rela berkorban, baik itu tenaga, waktu maupun materi," beber Subroto di kediamannya yang juga dikemas sebagai tempat usaha.
"Karena hidup itu perjuangan, jadi jangan pernah menyerah. Yang namanya hidup harus berusaha, berkorban dan berjuang, siapapun orangnya, profesi apapun semua berjuang. Anda pun ke sini, bisa silaturahmi dengan saya juga berusaha dan berkorban, korban waktu dan tenaga dan lainnya. Jadi semua dijalani dengan semangat, jangan pernah lelah berjuang dalam hidup," urai Subroto yang sempat maju sebagai caleg dari Hanura, namun belum berhasil.
Subroto tak pernah menyerah. Lepas dari kades dan gagal dalam caleg kendati sudah berusaha sampai door to door mengunjungi warga, semua diterimanya dengan baik. Kini dia mulai menapak sukses dengan bisnis yang ditekuninya, mulai dari membuka bengkel hingga beternak.
"Saya buka bengkel semua dilayani dari sepeda, sepeda motor dan juga mobil. Termasuk beternak, dari bebek, ayam hingga merpati aduan. Dan itu membuahkan hasil, yang penting terus berusaha, berjuang dan jangan pernah menyerah," kata Subroto
Telor bebek maupun merpati aduan pun banyak yang memesan. Subroto akan terus mengembangkan usahanya. "Akan terus berusaha, dan tetap berkorban dengan menunjukkan kepedulian pada sesama," tegasnya. (agus k)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar