SEMARANG, KABARKALTIM.CO.ID-Bakal calon gubernur Jawa Tengah Dr H Ferry Juliantono, makin mendapat simpati publik masyarakat Jawa Tengah. Baliho-baliho besar tokoh muda sukses tersebut, tersebar di berbagai kota/kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Selain dari pihaknya sendiri dan juga para pendukung, juga dari masyarakat langsung yang memang cinta dan mendukung penuh Ferry maju dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018 mendatang.
"Ada yang dari pihak ketiga, masyarakat yang memang mendukung. Terima kasih untuk dukungan dan perhatiannya," kata Ferry dihubungi media ini, Jumat (22/9/2017) sore.
Jumlah baliho bentuk dukungan mencapai ratusan, dan itu bertahap yang akan terus dipasang para pendukung Ferry. Kecintaan masyarakat pada Ferry, karena sosok Ferry termasuk pejuang aspirasi masyarakat sejak masih menjadi aktivis mahasiswa. Dirinya getol dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Wakil Ketua Umum Gerindra ini pun, memiliki program yang berpihak pada masyarakat kecil, yaitu konsentrasi pembangunan pedesaan dan sektor wisata, untuk membawa keluar Jawa Tengah dari kemiskinan. Dari program pro rakyat itu, sosok Ferry menjadi harapan baru masyarakat Jawa Tengah.
Ferry Juliantono lahir pada
27 Juli 1967, orang tua berasal dari
Kudus dan kebumen. Ferry menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas
Padjadjaran Bandung, kemudian
menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di Hubungan Internasional dan program Doktor Sosiologi Universitas Indonesia (UI).
Ferry bersama Serikat Petani Indonesia Jawa Tengah |
Dirinya juga aktif di pergerakan politik
sejak mahasiswa. Kenyang pengalaman di partai politik dan sekarang menjadi
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus menjadi anggota Dewan Pembina Partai
Gerindra.
Istri Ferry yaitu Ir Sita
Komaladewi, anak Jodipati Alif fitrahillah-sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia dan Rendrahadi Nezar Musyaffa
-siswa SMA Al Azhar Kebayoran Baru.
Mendirikan organisasi petani dan
menjadi ketua umum Dewan Tani Indonesia, mendirikan serikat buruh/pekerja
Gaspermindo dan menjadi wakil buruh pada sidang ILO di Jenewa tahun 2000.
Menjadi penasehat HNSI organisasi nelayan sampai sekarang. Aktivis pergerakan
dan pernah menjadi sekjen jaringan aktivis pro demokrasi.
Sebagai seorang akuntan, Ferry juga
tidak melupakan kegiatannya di dunia usaha. Jabatannya sebagai komisaris di
beberapa perusahaan dan dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi
dan Batubara Indonesia telah dipegangnya dari tahun 2011 sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar