Abdul Kharis Almasyari |
SEMARANG, KABARJATENG.CO.ID-Mengalirnya dukungan untuk politikus dan pengusaha sukses asal Purworejo Jawa Tengah DR H Abdul Kharis Almasyari SE MSi untuk maju dalam ajang pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018 mendatang, ditanggapi dengan tenang Abdul Kharis. Ketua Komisi I DPR RI tersebut mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat tersebut.
Salah satu dukungan dari pengamat politik dan sosial budaya Jawa Tengah Drs Nur Kholis SH yang juga ketua tim 120 relawan dari 14 kabupaten di Jawa Tengah, dimana Nur Kholis mengharapkan Ganjar Pranowo dapat berpasangan dengan Abdul Kharis. Dihubungi media ini, Abdul Kharis dengan tenang mengakui, perkembangan politik menuju pemilihan gubernur Jawa Tengah, masih sangat dinamis.
"Masih sangat dinamis. Atas perhatian dan dukungan warga atau komponen masyarakat di Jawa Tengah, kami mengucapkan terima kasih," ungkap Kharis sapaan akrab Abdul Kharis Almasyari.
"Sekali lagi terima kasih perhatian dan dukungannya. Kita lihat perkembangan," imbuhnya ramah.
Melihat lebih dekat Kharis, politikus
dan pengusaha sukses tersebut kelahiran Purworejo, 5 Agustus 1968 dari pasangan
KH.Syaibani-Muslimah. Kharis-anak sulung dari seorang Kyai
pemilik
pondok pesantren di Purworejo. Abdul Kharis Almasyari, lulus TK dan SD Tersidi Lor,
Purworejo, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Kutoarjo dan SMAN 1 Kutoarjo.
Abdul Kharis semenjak TK hingga SMA, merupakan siswa
terbaik dan juara kelas. Saat SD Abdul Kharis sempat menjadi siswa
teladan keempat se-Kabupaten Purworejo.
Pada 1987, Abdul Kharis masuk Fakultas Ilmu Ekonomi, jurusan Akutansi di Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. Aktif di kegiatan kemahasiswaan, tidak kurang empat kegiatan kemahasiswaan yang diikutinya, yakni Mapala, Beladiri Merpati putih, BPPI (Badan Pengkajian dan Pengamalan Islam) serta Badan Pers Mahasiswa.
Dan sejak itulah ia mulai berkenalan dengan dunia pers, penerbitan dan percetakan. Ketika ada tawaran dari Badan Pers Mahasiswa untuk mengikuti pelatihan di Jakarta tepatnya di Majalah Tempo, ia tak menyia-nyiakannya. Dari pelajaran dalam pelatihan jurnalistik di Tempo yang hanya beberapa hari itu begitu membuat Abdul Kharis tertarik. Muncul ide untuk mendirikan usaha percetakan di sekitar kampusnya. Di semester dua itulah ia mulai merintis bisnis percetakan hingga sukses.
Setelah berhasil meraih gelar akuntan, Abdul Kharis kemudian mendirikan CV Citra Islami Press pada tahun 1993 dan menjadi Direktur Utamanya. Empat tahun kemudian ia mendirikan PT Era Adicitra Intra Media yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku-buku Islami dan menjabat sebagai Direktur Utama.
Bersama 559 anggota DPR RI lainnya, kini Abdul Kharis menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Kharis dipercaya menjadi Ketua Komisi 1 DPR RI. Abdul Kharis yang meraih doktor di bidang akuntansi UNS, selalu siap berjuang untuk masyarakat. (tim kj/net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar