Kharis saat landing di Jedah bersama Panglima TNI dan Kapolri |
MEKKAH, KABARJATENG.CO.ID-Ketua Komisi I DPR RI DR H Abdul Kharis Almasyhari SE MSi, saat ini masih berada di tanah suci Mekkah. Kharis sapaan akrab Abdul Kharis Almasyhari sudah menyelesaikan seluruh prosesi ibadah haji.
Dihubungi kabarjateng.co.id, dari Mekkah politiku dan pengusaha sukses asasl Purworejo Jawa Tengah ini, mendoakan agar masyarakat Jawa Tengah semakin sejahtera.
Kharis saat di Arafah |
"Kami mendoakan semoga masyarakat Jawa Tengah semakin sejahtera. Dan juga semoga pilkada Jawa Tengah 2018 mendatang, berjalan dengan lancar dan tertib," harap Kharis, Senin (4/9/2017) malam.
Kendati sebagai politikus dan pengusaha sukses, Kharis tetap rendah hati, ramah dan hangat dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan. Sikap ramah dan peduli dengan masyarakat, membuat Kharis juga banyak didukung untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah. Salah satunya dari pengamat politik dan sosial budaya Jawa Tengah Drs
Nur Kholis SH yang juga ketua tim 120 relawan dari 14 kabupaten di Jawa
Tengah, dimana Nur Kholis mengharapkan Ganjar Pranowo dapat berpasangan
dengan Abdul Kharis.
Kharis yang pengalaman di bidang politik, tak pernah gegabah. Dirinya tetap selalu fokus dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, yang kini diberi amanah sebagai Ketua Komisi I DPR RI.
Sosok muda cerdas ini, kelahiran Purworejo, 5 Agustus 1968 dari pasangan
KH Syaibani-Muslimah. Kharis merupakan anak sulung seorang Kyai
pemilik
pondok pesantren di Purworejo. Abdul Kharis Almasyari, lulus TK dan SD Tersidi Lor,
Purworejo, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Kutoarjo dan SMAN 1 Kutoarjo.
Abdul Kharis semenjak TK hingga SMA, merupakan siswa
terbaik dan juara kelas. Saat SD Abdul Kharis sempat menjadi siswa
teladan keempat se-Kabupaten Purworejo.
Pada 1987, Abdul Kharis masuk Fakultas Ilmu Ekonomi, jurusan Akutansi di Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. Aktif di kegiatan kemahasiswaan, tidak kurang empat kegiatan kemahasiswaan yang diikutinya, yakni Mapala, Beladiri Merpati putih, BPPI (Badan Pengkajian dan Pengamalan Islam) serta Badan Pers Mahasiswa.
Dan sejak itulah ia mulai berkenalan dengan dunia pers, penerbitan dan percetakan. Ketika ada tawaran dari Badan Pers Mahasiswa untuk mengikuti pelatihan di Jakarta tepatnya di Majalah Tempo, ia tak menyia-nyiakannya. Dari pelajaran dalam pelatihan jurnalistik di Tempo yang hanya beberapa hari itu begitu membuat Abdul Kharis tertarik. Muncul ide untuk mendirikan usaha percetakan di sekitar kampusnya. Di semester dua itulah ia mulai merintis bisnis percetakan hingga sukses.
Setelah berhasil meraih gelar akuntan, Abdul Kharis kemudian mendirikan CV Citra Islami Press pada tahun 1993 dan menjadi Direktur Utamanya. Empat tahun kemudian ia mendirikan PT Era Adicitra Intra Media yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku-buku Islami dan menjabat sebagai Direktur Utama.
Bersama 559 anggota DPR RI lainnya, kini Abdul Kharis menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Kharis dipercaya menjadi Ketua Komisi 1 DPR RI. Abdul Kharis yang meraih doktor di bidang akuntansi UNS, selalu siap berjuang untuk masyarakat. (tw/net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar