Bendungan di Wonorejo Kulon, Butuh |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Hujan yang mengguyur di wilayah Kabupaten Purworejo, Rabu (23/11/2016) malam, menyebabkan di beberapa titik kabupaten, terjadi banjir. Secara keseluruhan, perlu normalisasi sungai di wilayah Kabupaten Purworejo. Aksi tanggap dilakukan beberapa kepala desa, salah satunya Kepala Desa Wonoreko Kulon, Ponijan.
Situasi arus sungai yang besar, Ponijan bersama stafnya memantau bendungan yang ada di desanya, yaitu Bendung Wonorejo Kulon. Bendungan yang dibangun tahun 2006/2007 ini, dengan luas areal mencapai 616 Ha. Menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Desa Wonorejo Kulon. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pernah mengunjungi bendungan yang mampu menjadikan pertanian sekitar sangat baik, karena irigasinya maksimal.
Ponijan |
"Jika kondisi hujan terus menerus dan arus sungai besar seperti ini, kami khawatir. Jika bendungan ditutup, itu air bisa meluap dan bisa terjadi banjir untuk lingkungan desa kami," kata Ponijan di lokasi Bendung Wonorejo Kulon.
"Tapi jika bendungan dibuka, itu juga berisiko. Aliran air besar yang tak terkendali, bisa merusak lahan pertanian. Ini kekhawatiran kami, bendungan masih manual," imbuh Ponijan.
Menjadi harapan Kepala Desa dan warga sekitar, bendungan tersebut dijadikan bendungan yang modern menggunakan hidrolik. "Pak Gubernur Ganjar sudah berkunjung ke bendungan ini. Kami berharap, bendungan ini nantinya menggunakan hidrolik, jadi secara modern. Kondisi saat ini, warga khawatir jika arus air sungai sedang besar," beber Ponijan. (tw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar