Ponijan dan istrinya Khuriyatul Iriyyani |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Menilik Desa Wonorejo Kulon Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo, terlihat jelas gerak laju pembangunannya. Suasana desa yang nyaman, geliat perekonomian yang tumbuh baik, tak lepas dari kiprah sang kepala desa, Ponijan. Belum lama ini kabarjateng.co.id berkunjung ke Wonorejo Kulon, sambutan hangat diberikan Ponijan dan jajarannya.
Banyak prestasi yang diraih Desa Wonorejo Kulon, salah satu yang menonjol dan bisa dijadikan contoh bagi desa/kelurahan lain di Kabupaten Purworejo yaitu program tabungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) warga yang dikelola melalui dasa wisma. Program tersebut berjalan mulai 2013, awal mula ada pro kontra, namun akhirnya warga merasakan manfaatnya, hingga saat ini program tersebut terus berjalan baik.
Pamong Desa Wonorejo Kulon |
"Jadi untuk pembayaran PBB, warga Desa Wonorejo Kulon 100 persen tidak ada terlambat. Program tabungan PBB berjalan lancar. Kami memberikan rangsangan dengan memberikan hadiah atau doorprize bagi warga melalui pogram tabungan PBB ini," ujar Ponijan didampingi para stafnya.
"Pengelolaan melalui dasa wisma, peran PKK sangat vital. Terima kasih untuk kerja jajaran PKK yang begitu aktif. Kami sadar, melalui pembayaran pajak itu salah satu sumber untuk pembangunan daerah, warga kami pun menyadari hal itu," imbuh Ponijan.
Ketua PKK Wonorejo Kulon Khuriyatul Iriyyani yang merupakan istri Ponijan, sangat membantu kinerja desa. Sebagai Srikandi Desa, Khuriyatul menggerakkan kaum perempuan untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Camat Butuh pun mengakui kinerja Ketua Penggerak PKK Wonorejo Kulon ini.
"Tiap minggu juga ada senam bagi warga, PKK berperan aktif. Kegiatan lain seperti pelatihan tata boga dan aktivitas sosial lainnya seperti pengajian," kata Ponijan yang memulai karier dari bawah sebelum menjadi Kepala Desa.
Bermulai dari pebisnis, Ponijan sangat semangat untuk membangun dan memajukan desa. Dia ingin warganya makmur dan sejahtera. "Makanya setiap proyek atau kegiatan pembangunan desa, tenaga kerjanya adalah dari warga desa sendiri. Jadi tidak ada warga yang menganggur, kecuali memang malas. Contohnya saja, kegiatan pembangunan pasar di Sidorejo, itu ada 40-an warga Wonorejo Kulon yang bekerja. Saya berusaha membuat terobosan, agar warga meningkat kesejahteraannya. Itu komitmen saya sebagai kepala desa, Wonorejo Kulon maju, makmur masyarakatnya," tegas Ponijan. (tw/sigit w)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar