Keberhasilan Kelompok Tani Makmur Desa Pringgowijayan Kutoarjo
Supriyono bersama anggota Tani Makmur |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Selain produksi batako, Kelompok Tani Makmur Desa Pringgowijayan Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, juga sukses dengan penggemukan sapi.
Saat ini ada sekira 32 ekor sapi. Dari kesanggupan pemeliharaan anggota, ada yang per anggota 1-3 ekor. Ketua Tani Kamur Desa Pringgowijayan, Ir Purwoto, menaruh perhatian besar untuk keberhasilan semua program kelompok taninya, termasuk penggemukan sapi, yang kesemuanya dimanfaatkan seperti kotoran sapi dan air kencingnya, baik untuk pupuk organik padat maupun pupuk organik cair.
Saat ini ada sekira 32 ekor sapi. Dari kesanggupan pemeliharaan anggota, ada yang per anggota 1-3 ekor. Ketua Tani Kamur Desa Pringgowijayan, Ir Purwoto, menaruh perhatian besar untuk keberhasilan semua program kelompok taninya, termasuk penggemukan sapi, yang kesemuanya dimanfaatkan seperti kotoran sapi dan air kencingnya, baik untuk pupuk organik padat maupun pupuk organik cair.
Purwoto menunjukkan pupuk organik cair dan padat |
Kepala Desa Pringgowijayan, Supriyono, selalu memberi motivasi bagi warganya untuk dapat produktif. Termasuk bagi kelompok-kelompok tani, Supriyono mendorong terus berkiprah demi kesejahteraan anggota kelompok tani.
"Saya salut dengan Kelompok Tani Makmur yang dipimpin Pak Purwoto. Salah satu yang menonjol sukses yaitu penggemukan sapi. Anggotanya merasakan kesejahteraan dari usaha tersebut, dan terus berkembang," ujar Supriyono kepada kabarjateng.co.id belum lama ini.
Salah satu anggota Tani Makmur, Ny Sukendro, mengaku bersyukur menjadi anggota kelompok tani, bisa merasakan dampak kesejahteraan. "Saya juga pelihara sapi. Ya kapan pun butuh artho (uang), ya sapinya dijual," urai Ny Sukendro.
Anggota Tani Makmur pun berharap, suatu waktu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dapat mengunjungi keberadaan Kelompok Tani Makmur di Desa Pringgowijayan, Kutoarjo. Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman sudah berkunjung, termasuk dari Mabes TNI AD.
Selain dari penjualan sapi, pendapatan Tani Makmur juga dari pupuk organik cair dan padat. Harga saat ini untuk 1 Kg pupuk organik padat seharga Rp 1.000, pun dengan 1 Liter pupuk organik cair dengan harga Rp 1.000.
"Banyak yang beli, baik itu pupuk organik cair maupun organik padat. Pupuk organik Tani Makmur juga diuji laboratorium di Yogyakarta, hasilnya bagus. Tak kalah dari pupuk kimia, jadi sangat bermanfaat untuk pertanian. Laboratoriumnya yaitu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta," jelas Purwoto yang merupakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Pupuk organik cair dan padat, selain kami gunakan sendiri untuk pertanian organik di Pringgowijayan dan desa sekitar, juga kami pasarkan. Banyak yang sudah membeli, dari dalam kabupaten dan juga luar kabupaten," tegas Purwoto. (tim kj)
sapine lemu, kadesnya malah langsing.. hebat pak Supri..
BalasHapus