BANDUNG – Tim putri Jawa Tengah (Jateng) meraih
medali emas cabang olahraga bola basket Pekan Olahraga Nasional (PON)
XIX/2016 Jawa Barat. Pada partai final di GOR C-Tra Arena, Jalan
Cikutra, Kota Bandung, Jawa Tengah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor
52-46, Rabu (28/9/2016).
Pelatih tim basket putri Jateng Xaverius Wiwid mengatakan, kemenangan
di partai puncak merupakan buah dari bermain sabar anak-anak asuhnya.
"Sejak kuarter pertama skor pertandingan ketat. Kami memang banyak leading poin,
tapi sempat juga mau kesusul anak-anak DKI Jakarta. Saya
menginstruksikan kepada kapten Yuni dan anak-anak untuk bermain sabar,”
papar Wiwid seusai pertandingan.
Menurut dia, medali emas pada PON XIX/ 2016 Jabar ini sangat patut
disyukuri. Terlebih, tim yang sekarang diasuhnya sudah dipersiapkan
sejak tahun 2012, tepatnya setelah meraih medali emas di PON Riau 2012.
Dalam membangun tim tersebut, Yuni menjadi salah seorang yang kembali
dipilih dari dua pemain yang membela Jateng pada PON empat tahun yang
lalu.
Hal senada juga disampaikan kapten tim Yuni. “Ini adalah kemenangan
yang sangat berharga bagi saya dan tim. Saya bisa mengulang sukses dan
kembali meraih medali emas. Kami mengikuti semua instruksi pelatih untuk
bermain sabar,” ujarnya.
Di hadapan ribuan penonton yang memadati GOR C-Tra Arena, sejak kwarter pertama kedua tim menyerang silih berganti. Defense yang sama kuat membuat perolehan angka tidak banyak dibukukan kedua tim.
Memasuki kuarter kedua, tempo permainan semakin meningkat. Jateng
mengambil inisiatif melakukan permainan ofensif secara terbuka. Namun,
DKI Jakarta pun tak kalah melakukan strategi yang efektif bahkan unggul
pada kuarter kedua dengan skor 25-27. Pada kuarter ke-3, poin demi poin
yang dibukukan kedua tim semakin ketat. Sedikitnya tiga kali skor sama
kuat, yaitu 32-32, 34-34, dan 36-36. DKI Jakarta kembali unggul di
akhir kuarter ketiga, 37-38.
Pemain Jateng Mariam mengawali poin di kuarter keempat dengan
lemparan 3 angkanya. Di sisa 2,45 menit kwarter krusial ini, Jateng
hanya unggul 2 poin saja, 46-44. Pelatih Jateng meminta time out dan
memberikan instruksi. Alhasil, Jateng kembali menguasai jalannya
pertandingan hingga menyudahinya dengan skor akhir, 52-46.
“Saat kami meminta time out kedudukan selisih dua poin saja.
Kembali saya tekankan kepada Yuni dan kawan-kawan untuk bermain sabar.
Kami di final berhadapan dengan tim kuat, tapi kami bisa memenangkan
pertandingan dan menyumbang medali emas untuk Jateng,” tandas Wiwid. (IAR)*
sumber : https://www.pon-peparnas2016jabar.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar